Anggaran INAPGOC Rp826 miliar dipastikan turun Jumat
11 April 2018 19:19 WIB
Atlet menembak National Paralympic Commitee (NPC) menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di kawasan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/4/2018). Sebanyak 11 atlet mengikuti pemusatan latihan tersebut untuk persiapan Asian Para Games 2018 di Jakarta Oktober mendatang. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan anggaran Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) sebesar Rp826 miliar akan turun pada Jumat (13/4) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
"Soal anggaran tidak ada kendala dan akan turun pada Jumat sebesar Rp826 miliar untuk tahap pertama. Anggaran itu akan turun melalui Kantor Pelayanan Perbendahraan Negara Kementerian Keuangan," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto selepas pembukaan Pertemuan Komandan-Komandan Kontingen Negara Asian Para Games di Jakarta, Rabu.
Gatot menjelaskan anggaran tambahan untuk INAPGOC masih akan dipenuhi Kementerian Keuangan melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).
Sebelumnya pada Februari, Gatot menjelaskan INAPGOC akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp700 miliar sebagai komitmen Kementerian Keuangan.
INAPGOC telah melaporkan penggunaan anggaran 2017 sekitar Rp60 miliar dari alokasi anggaran sebesar Rp86 miliar kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan panitia Asian Para Games itu telah mengembalikan anggaran sebesar Rp24 miliar kepada negara.
Sebanyak 24 dari 43 komandan kontingen negara pesarta Asian Para Games mengikuti Pertemuan Komandan Kontingen APG 2018 di Jakarta.
"Dalam pertemuan ini, kami mejelaskan tiga faktor utama penyelenggaraan Asian Para Games yaitu cabang-cabang olahraga, wisma atlet, dan akses transportasi," ujar Okto.
Selain penjelasan panitia, para peserta pertemuan komandan kontingen itu juga akan mengunjungi arena-arena pertandingan yang berada di Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/4).
Baca juga: Kemenpora berdayakan wirausahawan muda saat Asian Games 2018
Baca juga: Kemenpora: Asian Games pengaruhi pariwisata dan perdagangan
Baca juga: INAPGOC harapkan partisipasi masyarakat di Asian Paragames
Baca juga: INAPGOC sosialisasikan Asian Paragames 16 kota
"Soal anggaran tidak ada kendala dan akan turun pada Jumat sebesar Rp826 miliar untuk tahap pertama. Anggaran itu akan turun melalui Kantor Pelayanan Perbendahraan Negara Kementerian Keuangan," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto selepas pembukaan Pertemuan Komandan-Komandan Kontingen Negara Asian Para Games di Jakarta, Rabu.
Gatot menjelaskan anggaran tambahan untuk INAPGOC masih akan dipenuhi Kementerian Keuangan melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).
Sebelumnya pada Februari, Gatot menjelaskan INAPGOC akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp700 miliar sebagai komitmen Kementerian Keuangan.
INAPGOC telah melaporkan penggunaan anggaran 2017 sekitar Rp60 miliar dari alokasi anggaran sebesar Rp86 miliar kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan panitia Asian Para Games itu telah mengembalikan anggaran sebesar Rp24 miliar kepada negara.
Sebanyak 24 dari 43 komandan kontingen negara pesarta Asian Para Games mengikuti Pertemuan Komandan Kontingen APG 2018 di Jakarta.
"Dalam pertemuan ini, kami mejelaskan tiga faktor utama penyelenggaraan Asian Para Games yaitu cabang-cabang olahraga, wisma atlet, dan akses transportasi," ujar Okto.
Selain penjelasan panitia, para peserta pertemuan komandan kontingen itu juga akan mengunjungi arena-arena pertandingan yang berada di Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/4).
Baca juga: Kemenpora berdayakan wirausahawan muda saat Asian Games 2018
Baca juga: Kemenpora: Asian Games pengaruhi pariwisata dan perdagangan
Baca juga: INAPGOC harapkan partisipasi masyarakat di Asian Paragames
Baca juga: INAPGOC sosialisasikan Asian Paragames 16 kota
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: