Jakarta (ANTARA News) - CEO Facebook Mark Zuckerberg menghadapi serangkaian pertanyaan mengenai keamanan di platform jejaring sosial tersebut pada sidang Kongres yang digelar di Amerika Serikat pada Selasa (10/4) waktu setempat.

Selain kebocoran data puluhan juta pengguna, Senat AS juga menyoroti keterlibatan Rusia dalam propaganda Pilpres AS pada 2016.

Zuckerberg dalam sesi tersebut menyatakan ketidakmampuan Facebook dalam mengidentifikasi dan melawan disinformasi dari Rusia di platform tersebut sebagai “penyesalan terbesar saya”.

“Salah satu prioritas utama saya pada 2018 adalah menyelesaikannya,” kata Zuckerberg, dikutip dari laman The Washington Post.

Facebook, menurut pengakuan Zuckerberg, sejak Februari lalu diinterogasi oleh penasihat khusus Robert S. Mueller III mengenai kasus ini.

Setelah mengetahui jutaan data bocor dan digunakan untuk kepentingan politik, Facebook selama beberapa pekan ini berusaha meyakinkan pembuat kebijakan maupun pengguna mengenai perubahan-perubahan yang mereka lakukan terkait keamanan data pribadi.

Zuckerberg masih harus menghadapi sidang dari Komite Energi dan Perdagangan pada Rabu (11/4) waktu setempat.

Baca juga: Mark Zuckerberg berulang kali minta maaf di sidang Kongres