IHSG Rabu dibuka menguat 52,57 poin
11 April 2018 09:46 WIB
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. IHSG BEI, Rabu (11/4/2018) dibuka menguat sebesar 52,57 poin atau 0,83 persen ke posisi 6.378,39. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka menguat sebesar 52,57 poin seiring dengan harapan positif terhadap kinerja emiten.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 52,57 poin atau 0,83 persen ke posisi 6.378,39. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 11,73 poin (1,12 persen) menjadi 1.051,34.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pelaku pasar yang optimistis terhadap laporan laba emiten pada kuartal pertama 2018 menjadi salah satu penopang bagi IHSG.
"Investor cenderung mulai fokus pada hal yang lebih fundamental," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai Presiden AS Donald Trump yang ingin melakukan negosiasi dengan Tiongkok menjadi andil positif bagi pasar.
"AS mungkin akan membuat kesepakatan dengan Tiongkok untuk meredakan ketegangan dagang yang menganggu pasar modal dan ekonomi kedua negara," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, kenaikan IHSG yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini bisa membuka peluang untuk aksi ambil untung sehingga dapat membuat apresiasi indeks menjadi terbatas.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 61,31 poin (0,29 persen) ke 21.730,82, indeks Hang Seng menguat 151,20 poin (0,49 persen) ke 30.879,94, dan Straits Times menguat 11,55 poin (0,33 persen) ke posisi 3.477,01.
Baca juga: IHSG BEI naik terdongkrak data ekonomi nasional
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 52,57 poin atau 0,83 persen ke posisi 6.378,39. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 11,73 poin (1,12 persen) menjadi 1.051,34.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pelaku pasar yang optimistis terhadap laporan laba emiten pada kuartal pertama 2018 menjadi salah satu penopang bagi IHSG.
"Investor cenderung mulai fokus pada hal yang lebih fundamental," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai Presiden AS Donald Trump yang ingin melakukan negosiasi dengan Tiongkok menjadi andil positif bagi pasar.
"AS mungkin akan membuat kesepakatan dengan Tiongkok untuk meredakan ketegangan dagang yang menganggu pasar modal dan ekonomi kedua negara," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, kenaikan IHSG yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini bisa membuka peluang untuk aksi ambil untung sehingga dapat membuat apresiasi indeks menjadi terbatas.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 61,31 poin (0,29 persen) ke 21.730,82, indeks Hang Seng menguat 151,20 poin (0,49 persen) ke 30.879,94, dan Straits Times menguat 11,55 poin (0,33 persen) ke posisi 3.477,01.
Baca juga: IHSG BEI naik terdongkrak data ekonomi nasional
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: