Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana memperpanjang pelaksanaan masa uji coba Program One Karcis, One Trip (OK-OTrip) di ibukota.

"Rencananya, kami ingin memperpanjang masa uji coba penerapan program OK-OTrip, sehingga tersosialisasi dengan lebih baik," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Selasa.

Meskipun demikian, menurut dia, sampai dengan saat ini, rencana perpanjangan masa uji coba tersebut masih menunggu keputusan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Kemungkinan, masa uji coba program itu akan diperpanjang sampai Juli 2018. Akan tetapi, kami masih menunggu keputusan resmi dari Dishub DKI," ujar Budi.

Pada awalnya, dia menuturkan masa uji coba penerapan Program OK-OTrip dilakukan mulai 15 Januari hingga 15 April 2018.

"Selama masa uji coba itu berlangsung, secara bersamaan kami juga melakukan kajian terkait mesin tap, pemberhentian bus serta keberadaan haltenya," tutur Budi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bagi angkutan umum yang sudah menerapkan sistem OK-OTrip, maka penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis.

"Sedangkan untuk naik bus Transjakarta, para penumpang dikenakan biaya sebesar Rp3.500 per orang," ungkap Budi.

Selain keputusan mengenai perpanjangan masa uji coba OK-OTrip, dia menambahkan pihaknya juga menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI) mengenai penggunaan kartu baru, yaitu kartu dari bank-bank yang akan digunakan sebagai kartu OK-OTrip.