Kupang, NTT (ANTARA News) - Komandan Korem 161/Wirasakti, Brigadir Jenderal TNI Teguh Angkasa, mengatakan, TNI akan selalu menjadi garda terdepan untuk menjaga pulau-pulau kecil yang ada di NTT ini agar tidak diklaim pemilikannya warga asing. Salah satu pulau yang mereka jaga adalah Pulau Batek.
"Kita punya dua pulau terluar di NTT ini yang sudah kita tempatkan pasukan kita. Keberadaan pasukan kita di dua pulau terluar itu dalam rangka menjaga pulau itu agar tidak dikuasai oleh pihak asing," katanya kepada ANTARA, di Kupang, Selasa.
Walaupun, selain dua pulau itu ada beberapa pulau kecil tak berpenghuni di NTT yang memang juga dijaga TNI agar tidak dicaplok pihak asing.
Hal ini belajar dari pengalaman beberapa tahun lalu seorang wisatawan asal Australia yang mengklaim Pulau Ndana Rote sebagai pulau miliknya sehingga menjadi polemik antara Indonesia dengan Australia.
Komandan berbintang satu itu mengatakan bahwa untuk memantau pulau-pulau kecil di perairan NTT itu, selain diawasi oleh berbagai kapal-kapal patroli, pulau-pulau yang dekat dengan daerah milik warga, dipantau juga oleh Kodim ataupun Babinsa di setiap wilayah.
"Kita bersyukur karena sampai saat ini, sudah tak ada lagi warga asing yang mengklaim salah satu pulau di NTT sebagai miliknya," tambahnya.
Ia juga menilai bahwa tidak mudah untuk mengakui kepemilikan pulau di NTT ini, mengingat masyarakat NTT sendiri mempunyai kekuatan adat akan kepemilikan sebuah lahan.
Namun pada dasarnya, menurut perwira tinggi berlatar Kopassus TNI AD itu, "Sudah pasti kami tidak akan tinggal diam jika ada yang berani mencaplok pulau-pulau kecil kita."
TNI garda terdepan jaga pulau-pulau kecil
10 April 2018 13:27 WIB
Pulau Batek, pulau terluar Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, negara Timor Timur. (--)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: