"Mengaji Indonesia" di UIN Sumut demi harmoni budaya dan agama
10 April 2018 11:02 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) didampingi Rektor Universitas Islam Sunan Ampel (Uinsa) Abdul A'la menyampaikan materi disela-sela Indonesia Mengaji di Halaman Uinsa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/3/2018). Pengajian yang diikuti ribuan civitas akademika Uinsa tersebut mengambil tema
Medan (ANTARA News) - Kementerian Agama menggelar program "Mengaji Indonesia" dengan tema "Kita Indonesia, Kita Berbudaya" di kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI Mastuki menggatakan, kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya ini dilaksanakan Rabu malam esok di bawah tema yang sengaja ditujukan untuk mendudukkan budaya dan agama dalam konteks keagamaan yang tepat.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Arskal Salim menengarai bmulai muncul kelompok yang berusaha mengesampingkan khazanah budaya bangsa yang agung dengan dalih agama.
"Mereka berupaya menggeser atau menggantikan budaya Indonesia dengan budaya dari luar," kata Arskal.
Ia mengatakan, Program Mengaji Indonesia itu akan menghadirkan tiga narasumber, yakni Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif, pengasuh Pesantren Al-Fakhriyah Tangerang Habib Jundan bin Nobel bin Salim, dan Rektor UIN Sumatera Utara Prof Saidurrahman.
Juga hadir Indah Nevertari, artis Medan yang memenangkan audisi Rising Star Indoneisa tahun 2014. "Selaku host, Menag Lukman Hakim akan memandu talk show bersama para narasumber," kata Mastuki.
Saidurrahman mengatakan, program Mengaji Indonesia ini untuk lebih mendekatkan dan mengajak masyarakat memantapkan semangat keindonesiaan dan keislaman sehingga antara Islam dan Indonesia menyatu dalam jiwa bangsa Indonesia.
"Tidak sedikit masyarakat yang kini menghadapkan antara keislaman dan keindonesiaan sehingga sangat mengganggu dalam mewujudkan keharmonisan umat beragama di Tanah Air," kata dia.
Program Mengaji Indonesia diadakan pertama kali di UIN Sunan Ampel, Surabaya pada Maret 2018 dengan menghadirkan narasumber KH Ahmad Mustofa Bisri, penyiar senior Kompas TV Rosiana Silalahi, dan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof A`la.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI Mastuki menggatakan, kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya ini dilaksanakan Rabu malam esok di bawah tema yang sengaja ditujukan untuk mendudukkan budaya dan agama dalam konteks keagamaan yang tepat.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Arskal Salim menengarai bmulai muncul kelompok yang berusaha mengesampingkan khazanah budaya bangsa yang agung dengan dalih agama.
"Mereka berupaya menggeser atau menggantikan budaya Indonesia dengan budaya dari luar," kata Arskal.
Ia mengatakan, Program Mengaji Indonesia itu akan menghadirkan tiga narasumber, yakni Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif, pengasuh Pesantren Al-Fakhriyah Tangerang Habib Jundan bin Nobel bin Salim, dan Rektor UIN Sumatera Utara Prof Saidurrahman.
Juga hadir Indah Nevertari, artis Medan yang memenangkan audisi Rising Star Indoneisa tahun 2014. "Selaku host, Menag Lukman Hakim akan memandu talk show bersama para narasumber," kata Mastuki.
Saidurrahman mengatakan, program Mengaji Indonesia ini untuk lebih mendekatkan dan mengajak masyarakat memantapkan semangat keindonesiaan dan keislaman sehingga antara Islam dan Indonesia menyatu dalam jiwa bangsa Indonesia.
"Tidak sedikit masyarakat yang kini menghadapkan antara keislaman dan keindonesiaan sehingga sangat mengganggu dalam mewujudkan keharmonisan umat beragama di Tanah Air," kata dia.
Program Mengaji Indonesia diadakan pertama kali di UIN Sunan Ampel, Surabaya pada Maret 2018 dengan menghadirkan narasumber KH Ahmad Mustofa Bisri, penyiar senior Kompas TV Rosiana Silalahi, dan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof A`la.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: