Jayapura (ANTARA News) - Sedikitnya 600.000 pelanggan Telkomsel terdampak putusnya kabel optik bawah laut jaringan Papua, menyebabkan kualitas layanan data yang mereka terima tidak maksimal.

General Manager Sales Telkomsel Region Maluku dan Papua, Ismu Widodo, di Jayapura, Senin, mengaku pihaknya kini telah menyiapkan kompensasi bagi seluruh pelanggan Telkomsel yang terdampak putusnya kabel optik.

"Telkomsel akan memberikan bonus kuota kepada pelanggan prabayar dan untuk para pelanggan pasca bayar pihaknya akan memberikan kompensasi pada saat penagihan di bulan berikutnya," ujarnya.

Ia mengklaim kini untuk layanan suara dan pesan singkat Telkomsel telah bisa digunakan seperti biasa, namun untuk layanan data belum maksimal karena kuota jaringan cadangan sangat terbatas dibandingkan kuota yang digunakan saat masih menggunkan kabel optik.

Namun ia memastikan kapasitasn jaringan cadangan yang menggunakan satelit akan terus ditingkatkan secara bertahap, sementara Telkomsel masih memprioritaskan pemulihan jaringan di pusat keramaian dan perkotaan.

"Tetapi secara bertahap kami juga akan pulihkan yang ada di kawasan pemukiman," katanya.

Kabel optik milik Telkom putus pada titik 363.67 kilometer dari Kota Jayapura pada 6 April 2018 akibat dari gempa bumi yang terjadi di perairan Sarmi.

Kini Telkom telah mengaktifkan jaringan cadangan yang menggunakan Radio IP dan satelit dengan kapasitan 1.600 MBps dan 266 MBps.

Baca juga: Kabel optik putus, Telkom aktifkan jaringan cadangan via satelit