Jakarta (ANTARA News) - Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin mengatakan Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasatiyat Islam akan membahas wasatiyat Islam atau Islam jalan tengah.

"Konsultasi Tingkat Tinggi ini digagas Indonesia dan menjadi program Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban untuk mengembangkan dan mempromosikan konsep wasatiyat Islam," kata Din dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Din mengatakan Konsultasi Tingkat Tinggi tersebut akan dihadiri sekitar 100 peserta yanhg merupakan ulama dan cendekiawan Muslim dari seluruh dunia. Terdapat lebih dari 50 ulama dan cendekiawan Muslim dari luar negeri yang diundang.

Baca juga: Tokoh ulama dunia akan kumpul di Bogor

Beberapa ulama dari luar negeri yang diundang dan sudah mengonfirmasi untuk hadir antara lain Syekh Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Prof Ahmad Muhammad Ath-Thayyib dan Presiden Forum Promosi Perdamaian Masyarakat Muslim Prof Abdullah bin Bayyah yang juga Presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional.

"Sesuai dengan namanya, Konsultasi Tingkat Tinggi ini akan mengundang sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim tingkat tinggi dunia untuk membahas wasatiyat Islam mulai dari konsep hingga pelaksanaannya," tutur Din.

Din mengatakan selama ini sudah banyak konsep dalam berbagai buku dan kitab tafsir tentang Islam sebagai jalan tengah. Dia berharap pembahasan dalam Konsultasi Tingkat Tinggi tersebut bisa mengerucutkan konsep watasiyat Islam menjadi sebuah kriteria untuk peradaban utama Islam.

"Kami berharap konsep watasiyat Islam bisa menjadi ciri dan identitas umat Islam di tingkat nasional masing-masing negara maupun di tingkat global," katanya.

Baca juga: Din laporkan rencana KTT Ulama Muslim Dunia kepada Presiden