Presiden tinjau padat karya jalur ganda Bogor-Sukabumi
7 April 2018 23:15 WIB
Presiden Joko Widodo berbicara di depan ribuan warga yang telah mendapatkan sertifikat tanah di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018). Jokowi membagikan sebanyak 3.063 sertifikat yang berasal dari 5 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat yaitu Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kantor pertanahan Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Purwakarta. (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau program padat karya tunai pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Sabtu.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan Presiden meninjau program padat karya tunai tersebut di tengah perjalanan dari Bogor menuju Sukabumi menumpang Kereta Luar Biasa RI-1.
Presiden Jokowi singgah lokasi program padat karya tunai yang berlokasi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.
Pelaksanaan program padat karya tunai Kementerian Perhubungan untuk pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi itu melibatkan 1.400 pekerja selama tiga bulan.
Saat melakukan peninjauan, Kepala Negara didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Dari lokasi tersebut, Presiden bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Api Luar Biasa RI-1 menuju Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Presiden menjelaskan bahwa program padat karya tunai yang dijalankan Kementerian Perhubungan tersebut merupakan bentuk padat karya yang melibatkan masyarakat dalam proyek pemerintah.
"Kita ingin masyarakat ikut bekerja dalam mengerjakan setiap proyek yang ada di daerah,†ucap Presiden usai menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Presiden juga menegaskan bahwa program padat karya tunai tersebut diyakini akan memberikan sejumlah manfaat nyata untuk masyarakat.
"Kita harapkan dengan semakin banyak kementerian yang menggunakan pola padat karya tunai ini, daya beli masyarakat naik, konsumsi naik, peredaran uang naik,†tutur Presiden.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan Presiden meninjau program padat karya tunai tersebut di tengah perjalanan dari Bogor menuju Sukabumi menumpang Kereta Luar Biasa RI-1.
Presiden Jokowi singgah lokasi program padat karya tunai yang berlokasi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.
Pelaksanaan program padat karya tunai Kementerian Perhubungan untuk pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi itu melibatkan 1.400 pekerja selama tiga bulan.
Saat melakukan peninjauan, Kepala Negara didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Dari lokasi tersebut, Presiden bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Api Luar Biasa RI-1 menuju Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Presiden menjelaskan bahwa program padat karya tunai yang dijalankan Kementerian Perhubungan tersebut merupakan bentuk padat karya yang melibatkan masyarakat dalam proyek pemerintah.
"Kita ingin masyarakat ikut bekerja dalam mengerjakan setiap proyek yang ada di daerah,†ucap Presiden usai menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Presiden juga menegaskan bahwa program padat karya tunai tersebut diyakini akan memberikan sejumlah manfaat nyata untuk masyarakat.
"Kita harapkan dengan semakin banyak kementerian yang menggunakan pola padat karya tunai ini, daya beli masyarakat naik, konsumsi naik, peredaran uang naik,†tutur Presiden.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: