Jakarta (ANTARA News) - Bang Yos - panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso - menjadi Pangeran Jayakarta dalam pementasan ketoprak yang diselenggarakan Paguyuban Puspo Budoyo di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis. Ketoprak guyonan campur tokoh itu juga menampilkan Sekda DKI Jakarta Ritola Tasmaya menjadi Raja Pasedah Hyang, Asisten Astapraja Moerdiman menjadi Patih Kusumaningrat, Asisten Pembangunan Nurfakih Wirawan menjadi Patih Cakrakusuma, dan Asisten Keuangan Hari Sandjojo sebagai Pangeran Jumaras. Pejabat lain yang mendukung adalah para walikota di lima wilayah kotamadya dan bupati Kepulauan Seribu, serta para kepala dinas dan kepala biro di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Sejumlah pelakon ketoprak seperti Eko DJ, Kirun, Marwoto, Mamiek Prakoso, dan Timbul juga memeriahkan pementasan dalam rangka HUT ke-480 DKI Jakarta tersebut. Pementasan "Pangeran Jayakarta" bercerita tentang Kesultanan Demak yang dibangun tahun 1481 oleh Raden Patah. Pada saat itu pula Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemerosotan dan akhirnya dikuasai oleh Sultan Trenggana yaitu raja ketiga Kesultanan Demak Bintara. Sementara itu kerajaan Pajajaran mengadakan kerjasama dengan bangsa Portugis yang jelas bertentangan dengan arah pengembangan Demak Bintara. Akhirnya Sultan Trenggana memerintahkan prajuritnya untuk menyerang Banten serta Pelabuhan Sunda Kelapa. Dalam penyerangan itu, pasukan Demak dipimpin oleh adik ipar Sultan Trenggana yaitu Pangeran Fadillah yang disebut Fadillah Khan atau Fatahillah yang bergelar Tubagus Pasai. Fatahillah bekerjasama dengan Sunan Gunungjati yang memerintah Cirebon serta Pangeran Sebongkingkin, putra Sunan Gunungjati yang berada di Banten. Akhirnya, Fatahillah beserta pendukungnya berhasil menguasai Pelabuhan Sunda Kelapa dan mengubahnya menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan sempurna. Pada saat itu Fatahillah memproklamirkan diri sebagai penguasa Jayakarta dan bergelar Pangeran Jayakarta.(*)