Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan membangun negara yang ekonominya kuat dan rakyatnya sejahtera tidak bisa instan, membutuhkan waktu, usaha keras dan kekuatan melalui ujian-ujian.

"Negara kita Indonesia akan menjadi sebuah negara besar, akan menjadi sebuah negara yang kuat ekonominya, memang melalui ujian-ujian, dan tidak mungkin instan," katanya saat menyampaikan sambutannya di Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Kota Bogor, Sabtu.

"Kita melihat bahwa ada titik yang sangat terang yang kita tuju. Tidak bisa kita bermanja-manja, tidak bisa kita bermalas-malasan untuk menjadi negara kuat," katanya.

Ia mengatakan bahwa kemajuan dunia dan perkembangan cepat teknologi; yang antara lain menghadirkan teknologi kecerdasan buatan, automasi dan revolusi industri ke-4; membawa tantangan-tantangan baru bagi bangsa.

Para pemimpin dan tokoh masyarakat, ia melanjutkan, harus optimistis bahwa dengan kerja yang lebih giat bangsa ini akan bisa menjawab tantangan-tantangan itu.

Presiden juga mengemukakan tujuan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah pelosok dan perbatasan, menyatakan bahwa itu merupakan bagian dari upaya memeratakan pembangunan infrastruktur untuk menggerakkan ekonomi daerah serta menyatukan warga melalui keterhubungan antar-daerah.

"Inilah yang selalu saya sampaikan, infrastruktur ini bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga urusan persatuan Indonesia," kata Presiden.