Penajam (ANTARA News) - Bocoran pipa penyalur minyak mentah milik Pertamina di kawasan RT 04 Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencemari Sungai Besar Nenang pada Sabtu, berdampak ke tambak-tambak warga yang airnya bersumber dari sungai itu.

Petambak di lingkungan RT 06 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, mengeluh tambak mereka terdampak cemaran minyak akibat kebocoran pipa saluran minyak mentah milik Pertaima.

"Jumat pagi saya alirkan air Sungai Besar Nenang masuk ke tambak, saya tidak tahu sungai tercemar minyak mentah," ungkap petambak Sengkang, menambahkan, "Sore hari saya terkejut, udang dalam tambak sudah mulai mati, setelah dicek ternyata air tambak tercemar minyak."

Udang di tambak seluas sekitar tujuh hektare milik Sengkang sejak Jumat (6/4) sore mulai mati karena air tambak tercemar minyak.

Rustam, petambak lainnya, mengalami masalah serupa. Udang-udang di tambaknya banyak yang mati karena air tambak tercemar minyak.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta Pertamina menurunkan mempercepat penanganan kebocoran pipa minyak dan dampaknya untuk mencegah dampak lebih lanjut di lingkungan sekitarnya.

Baca juga:
Pertamina percepat pembersihan ceceran minyak di Teluk Balikpapan
Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan cemari pantai Penajam