Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) khususnya terkait dengan program yang dinilai berhasil melunakkan hati gembong teroris serta diakui internasional.

"Saya jujur memberikan apresiasi atas kinerja BNPT. Kita lihat para gembong teroris yang telah diinsyafkan oleh BNPT sendiri," kata Muslim Ayub dalam rilis, Kamis.

Muslim juga mengutarakan rasa apresiasinya seperti mantan teroris yang dijadikan mediator terhadap teroris lainnya sehingga dampaknya juga lebih efektif.

Untuk itu, ujar dia, DPR juga telah berupaya untuk menambah anggaran, apalagi melihat BNPT juga telah diminta masukan oleh sejumlah negara luar.

Politisi PAN itu juga menyatakan program BNPT untuk membiayai pendidikan anak-anak mantan teroris merupakan langkah maju.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa karena pada tahun ini akan ada perhelatan Asian Games 2018 yang juga menjadi ajang yang menjadi perhatian internasional, sehingga BNPT juga diharapkan dapat mendeteksi semua potensi bahaya.

Sebelumnya, BNPT mengantisipasi kemungkinannya terjadi aksi teror saat penyelenggaraan pesta olahraga Asia terbesar atau Asian Games yang dijadwalkan berlangsung18 Agustus - 2 September 2018.

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Senin (2/4), mengatakan pihaknya tidak ingin pesta olahraga terbesar di Asia tersebut dinodai aksi-aksi teror yang bisa mengancam keselamatan atlet dan tamu.

Kepala BNPT menjelaskan pihaknya sudah melakukan studi banding ke Korea Selatan yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games 2014 di Incheon dan juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2018 di Pyeongchang.

"Di sana (Korsel) saya melihat bagaimana mereka melakukan antisipasi agar serangan teror itu tidak terjadi selama pelaksanaan, dan hasil studi banding itu yang kami bagi kepada panitia Asian Games 2018," katanya.

Baca juga: BNPT jelaskan keberhasilan penanggulangan terorisme di KTT ASEAN-Australia