Jakarta (ANTARA News) - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan tempat hiburan yang disinyalir banyak peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Kami sudah periksa melalui BNNP, akan kami sampaikan.

Memang mengerucut karena betul-betul fokus kepada beberapa yang segera dilakukan penindakan.Nanti semua akan kita sampaikan, paling banyak Jakarta Barat dan dan Jakarta Utara," kata Arman di Gedung BNN, Jakarta Utara, Jumat.

Ditambahkannya pihak BNN sudah melakukan identifikasi ulang dan data yang dari BNN Provinsi DKI Jakarta belum cukup.

"Data tang dari BNNP belum cukup ini akan kita tidak lanjuti sekaligus buat `warning` kalau itu masih tetap ada dan temukan ada peredaran di tempat hiburan maka kami akan periksa terhadap manajemen," kata Arman.

Selain itu, diupayakan untuk melakukan penyidikan terhadap kemungkinan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Jadi kita bisa akan temukan siapa pengendalinya siapa yang mengatur siapa yang main, bukan hanya pelayan dan pesuruh tingkat bawah tapi memeriksa manajemen," kata Arman.

Sebelumnya menyebut ada 36 tempat hiburan di DKI Jakarta yang menjadi sarang peredaran narkotika. Data itu didapat dari hasil pemantauan dan investigasi BNN.

Namun sampai saat ini belum menyebut nama-nama tempat hiburan tersebut.