INASGOC belajar pengamanan Asian Games 2018 di Australia
6 April 2018 01:45 WIB
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius bersama Presiden INASGOC Erick Thohir dalam pertemuan Panitia Panitia Pelaksana Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (2/4/2018). (ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mempelajari teknik pengamanan kejuaraan multi-cabang olahraga internasional seperti Asian Games dalam kejuaraan olahraga negara-negara persemakmuran (Commonwealth Games) 2018 di Gold Coast, Australia, pada Senin (9/4).
"Kami diundang sebagai pemerhati keamanan sekaligus memperhatikan seluk-belum teknis pengamanan di arena pertandingan dan di luar arena pertandingan," kata Perwakilan Deputi IV INASGOC Kombes Pol. Unggul Sedyantoro selepas mengikuti rapat koordinasi Asian Games dan Asian Para Games di Jakarta, Kamis.
Unggul mengatakan kehadiran perwakilan INASGOC dalam Commonwealth Games 2018 di Australia merupakan langkah Indonesia untuk mendapatkan referensi terkait standard keamanan pesta multi-cabang olahraga, baik di arena pertandingan, kawasan arena, maupun wisma atlet.
"Kami memang melibatkan lembaga-lembaga negara di bidang intelijen dan keamanan seperti Badan Intelijen Negara maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Asian Games. Tapi, kami juga tetap butuh teknis pengamanan di lapangan sesuai standard di negara-negara lain," katanya.
Sebelumnya, Ketua INASGOC Erick Thohir telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyusul pengamanan sejumlah arena penyelenggaraan Asian Games.
Baca juga: Keamanan dan transportasi perlu dipastikan untuk "test event" Asian Games 2018
"BNPT telah memaparkan tentang studi banding mereka dalam penyelenggaraan Asian Games di Incheon yaitu tidak diperbolehkannya ada `drone` ketika pertandingan," katanya.
Selain alat perekam terbang (drone), koordinasi INASGOC-BNPT juga terkait pengamanan Wisma Atlet Asian Games.
Baca juga: BNPT antisipasi aksi teror saat Asian Games
"Banyak pihak di Kepolisian RI yang belum berpengalaman terlibat dalam kejuaraan multi-cabang olahraga internasional. Kami mengirim tim khusus dari Deputi IV untuk belajar dan berbagi pengalaman dari panitia Commonwealth Games," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu tentang rencana studi banding INASGOC ke Australia.
"Kami diundang sebagai pemerhati keamanan sekaligus memperhatikan seluk-belum teknis pengamanan di arena pertandingan dan di luar arena pertandingan," kata Perwakilan Deputi IV INASGOC Kombes Pol. Unggul Sedyantoro selepas mengikuti rapat koordinasi Asian Games dan Asian Para Games di Jakarta, Kamis.
Unggul mengatakan kehadiran perwakilan INASGOC dalam Commonwealth Games 2018 di Australia merupakan langkah Indonesia untuk mendapatkan referensi terkait standard keamanan pesta multi-cabang olahraga, baik di arena pertandingan, kawasan arena, maupun wisma atlet.
"Kami memang melibatkan lembaga-lembaga negara di bidang intelijen dan keamanan seperti Badan Intelijen Negara maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Asian Games. Tapi, kami juga tetap butuh teknis pengamanan di lapangan sesuai standard di negara-negara lain," katanya.
Sebelumnya, Ketua INASGOC Erick Thohir telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyusul pengamanan sejumlah arena penyelenggaraan Asian Games.
Baca juga: Keamanan dan transportasi perlu dipastikan untuk "test event" Asian Games 2018
"BNPT telah memaparkan tentang studi banding mereka dalam penyelenggaraan Asian Games di Incheon yaitu tidak diperbolehkannya ada `drone` ketika pertandingan," katanya.
Selain alat perekam terbang (drone), koordinasi INASGOC-BNPT juga terkait pengamanan Wisma Atlet Asian Games.
Baca juga: BNPT antisipasi aksi teror saat Asian Games
"Banyak pihak di Kepolisian RI yang belum berpengalaman terlibat dalam kejuaraan multi-cabang olahraga internasional. Kami mengirim tim khusus dari Deputi IV untuk belajar dan berbagi pengalaman dari panitia Commonwealth Games," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu tentang rencana studi banding INASGOC ke Australia.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: