Jakarta (ANTARA News) - Dua perempuan pendaki Indonesia, Fransiska Dimitri Inkiriwang (24) dan Mathilda Dwi Lestari (24), yang tergabung tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Kathmandu, Nepal, Jumat (30/3) waktu setempat.
WISSEMU dalam keterangan pers, Kamis, melaporkan kedua pendaki itu memaksimalkan waktu kurang dari tiga hari untuk menyelesaikan urusan administrasi pendakian dan juga melengkapi perbekalannya.
Pada Minggu (1/4), Tim WISSEMU bertolak ke Dunche, kota di atas gunung yang tepatnya berada pada ketinggian 2.030 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tim WISSEMU yang menghabiskan waktu semalam di sana melakukan proses aklimatisasi --proses penyesuaian tubuh pada ketinggian tertentu-- dengan perjalanan menuju danau Gosaikunda (4.380 mdpl) yang memakan waktu enam hari perjalanan.
Dalam perjalanan ini direncananakan akan ada tiga titik pemberhentian, yakni di Shin Gompa (3.330 mdpl), Laurebina ( 3.950 mdpl) dan terakhir Gosaikunda (4.380 mdpl).
Baca juga: Dua perempuan Indonesia bertekad taklukkan gunung Everest
Berdasarkan info terbaru yang diterima tim publikasi di Bandung, dua orang pendaki telah berangkat dari titik pertama (Shin Gompa) menuju titik berikutnya pada Selasa (3/4).
"Sampai sejauh ini proses aklimatisasi berjalan dengan lancar. Kondisi kedua pendaki sehat dan cuaca cerah masih menjadi teman di perjalanan ini," kata WISSEMU dalam siaran pers.
Deedee --panggilan Fransiska Dimitri-- dan Mathilda yang bertolak dari Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (29/3) adalah mahasiswi aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Mereka sebelumnya telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain. Keduanya mencatatkan diri sebagai tim perempuan Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Gunung Denali (6.190 mdpl), Alaska dan Puncak Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl).
Pendakian menuju Puncak Gunung Everest akan menggenapi rangkaian ekspedisi Seven Summits yang telah dimulai sejak 2014.
Perempuan pendaki Indonesia jalani proses aklimatisasi di Nepal
5 April 2018 20:20 WIB
Fransiska dan Mathilda berfoto bersama di perjalanan Shin Gompa - Laurebina. (HO/WISSEMU)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: