Tol Batang-Semarang siap jadi jalur fungsional mudik
5 April 2018 14:14 WIB
Sebuah mobil melintasi salah satu ruas Tol Semarang-Batang di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018). Tol sepanjang 75 kilometer yang pembangunannya saat ini mencapai 71 persen (data terakhir PT Jasamarga Semarang-Batang pada 13 November 2018) tersebut ditargetkan dapat dibuka secara fungsional untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2018. (ANTARA /Aditya Pradana Putra)
Batang (ANTARA News) - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan bahwa jalur tol Batang - Semarang ditargetkan akan siap digunakan sebagai jalur tol fungsional pada mudik Lebaran 2018.
"Optimis ini bisa dilalui secara fungsional pada mudik Lebaran nanti. Kebut terus siang malam sehingga target H-10 Lebaran, berarti awal Juni ini semua sudah fungsional dari Batang ke Semarang," kata Irjen Royke di Batang, Jawa Tengah, saat meninjau perkembangan pembangunan tol Trans Jawa.
Bila ini sesuai rencana, maka tol Semarang-Batang akan bisa digunakan untuk kendaraan golongan 1 pada arus mudik nanti.
Diakuinya, banyak jalan yang masih berupa tanah di sepanjang Tol Batang-Semarang tersebut. "Tapi ini semua on progress," katanya.
Saat awak media mensurvei jalur tol Semarang hingga Batang, pengerjaan jalan tol tersebut masih terus berjalan. Sebagian besar masih berupa tanah merah.
Namun Royke mengatakan pihaknya akan terus mengawasi perkembangan pembangunan jalan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya tersebut.
Nantinya akan disediakan empat rest area di sepanjang tol Batang-Semarang ini. Empat rest area tersebut yakni dua di jalur Batang ke Semarang, dua rest area di jalur sebaliknya.
Dengan difungsikannya tol ini, Royke memprediksi kemacetan saat mudik akan terjadi di dalam tol tersebut. Namun kemacetan bisa diminimalisir dengan adanya gerbang keluar tol yakni di Weleri, Gringsing, Kaliwungu dan Kendal.
"Ini adalah pintu-pintu exit apabila terjadi kepadatan di tol," katanya.
Sementara dalam pembangunan jalan tol Batang-Semarang, ada ruas jalan yang belum bisa diselesaikan karena melewati pemakaman dan masjid seperti yang terjadi di Kali Kangkung, Ngaliyan, Semarang.
"Awalnya agak sedikit alot, tapi sekarang sudah tahap penyelesaian. Yang kuburan itu sudah dibayarkan, cuma mereka lagi menunggu hari baik untuk relokasi. Sudah lunas kok. Begitu juga masjid, sudah selesai transaksi pembayarannya, hanya menunggu selesai dibangunnya masjid pengganti yang dibuatkan pemerintah," katanya.
Sementara untuk tol Pejagan - Pemalang akan beroperasi untuk seluruh kendaraan pada arus mudik nanti.
Jalan tol Batang-Semarang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa. Tol ini memiliki panjang 74,2 kilometer.
Pembangunan tol ini terbagi atas lima seksi. Seksi satu yakni dari Batang hingga Tulis dengan panjang jalan 3,2 km. Seksi dua yakni Tulis - Weleri sepanjang 36,35 km. Seksi tiga yakni Weleri - Kendal sepanjang 10,75 km. Seksi empat yakni Kendal - Kaliwungu sepanjang 13,5 km.Seksi lima yakni Kaliwungu - Semarang sepanjang 10,4 km.
Baca juga: Tol Batang-Semarang bisa dilalui Lebaran tahun ini
"Optimis ini bisa dilalui secara fungsional pada mudik Lebaran nanti. Kebut terus siang malam sehingga target H-10 Lebaran, berarti awal Juni ini semua sudah fungsional dari Batang ke Semarang," kata Irjen Royke di Batang, Jawa Tengah, saat meninjau perkembangan pembangunan tol Trans Jawa.
Bila ini sesuai rencana, maka tol Semarang-Batang akan bisa digunakan untuk kendaraan golongan 1 pada arus mudik nanti.
Diakuinya, banyak jalan yang masih berupa tanah di sepanjang Tol Batang-Semarang tersebut. "Tapi ini semua on progress," katanya.
Saat awak media mensurvei jalur tol Semarang hingga Batang, pengerjaan jalan tol tersebut masih terus berjalan. Sebagian besar masih berupa tanah merah.
Namun Royke mengatakan pihaknya akan terus mengawasi perkembangan pembangunan jalan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya tersebut.
Nantinya akan disediakan empat rest area di sepanjang tol Batang-Semarang ini. Empat rest area tersebut yakni dua di jalur Batang ke Semarang, dua rest area di jalur sebaliknya.
Dengan difungsikannya tol ini, Royke memprediksi kemacetan saat mudik akan terjadi di dalam tol tersebut. Namun kemacetan bisa diminimalisir dengan adanya gerbang keluar tol yakni di Weleri, Gringsing, Kaliwungu dan Kendal.
"Ini adalah pintu-pintu exit apabila terjadi kepadatan di tol," katanya.
Sementara dalam pembangunan jalan tol Batang-Semarang, ada ruas jalan yang belum bisa diselesaikan karena melewati pemakaman dan masjid seperti yang terjadi di Kali Kangkung, Ngaliyan, Semarang.
"Awalnya agak sedikit alot, tapi sekarang sudah tahap penyelesaian. Yang kuburan itu sudah dibayarkan, cuma mereka lagi menunggu hari baik untuk relokasi. Sudah lunas kok. Begitu juga masjid, sudah selesai transaksi pembayarannya, hanya menunggu selesai dibangunnya masjid pengganti yang dibuatkan pemerintah," katanya.
Sementara untuk tol Pejagan - Pemalang akan beroperasi untuk seluruh kendaraan pada arus mudik nanti.
Jalan tol Batang-Semarang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa. Tol ini memiliki panjang 74,2 kilometer.
Pembangunan tol ini terbagi atas lima seksi. Seksi satu yakni dari Batang hingga Tulis dengan panjang jalan 3,2 km. Seksi dua yakni Tulis - Weleri sepanjang 36,35 km. Seksi tiga yakni Weleri - Kendal sepanjang 10,75 km. Seksi empat yakni Kendal - Kaliwungu sepanjang 13,5 km.Seksi lima yakni Kaliwungu - Semarang sepanjang 10,4 km.
Baca juga: Tol Batang-Semarang bisa dilalui Lebaran tahun ini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: