Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka pada divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena investor menunjukkan minat lebih rendah terhadap investasi berisiko setelah China mengenakan tarif kepada produk-produks AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 2,9 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi relatif stabil pada 1.340,2 dolar AS per ons.

Kemarin China mengumumkan daftar produk impor dari Amerika Serikat senilai 50 miliar dolar AS yang akan dikenakan tarif lebih tinggi, termasuk kedelai, mobil dan produk-produk kimia.

Langkah itu diambil setelah pemerintah AS mengumumkan daftar usulan produk yang dikenakan tarif tambahan, yang mencakup ekspor China senilai 50 miliar dolar AS dengan tarif tambahan 25 persen.

Tanggal pelaksanaan akan tergantung pada saat pemerintah AS memberlakukan tarif kepada produk-produk China, kata Kementerian Keuangan China.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,07 persen menjadi 90,199 pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS turun maka emas berjangka naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Mei relatif stabil pada 16,254 dolar AS per ons, sedangkan platina turun meniadi 918,1 dolar AS per ons.

Baca juga: Produk Amerika yang dirugikan dan diuntungkan perang dagang