Ankara, Turki (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia dan Turki sepakat untuk memajukan pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 ke Turki.

Berbicara dalam konferensi pers bersama timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, Selasa (3/4), Putin mengatakan hubungan kedua negara berkembang "selangkah demi selangkah".

Erdogan mengatakan penanaman modal pada pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki, yang rencananya dibangun oleh perusahaan Rusia, Rosatom, di Akkuyu di Provinsi Mersin di Turki Selatan, akan melebihi 20 miliar dolar AS.

Delegasi Rusia dan Turki juga bertemu pada Selasa untuk Dewan Kerja Sama Tingkat-Tinggi Turki-Rusia, yang dihadiri oleh presiden kedua negara dan beberapa menteri guna meningkatkan hubungan bilateral.

"Hubungan dengan Turki konstruktif," kata Putin, menambahkan kedua negara menyaksikan volume perdagangan yang lebih besar pada 2017.

Pada gilirannya, Erdogan menyambut Putin dalam kunjungan luar negeri pertamanya ke Turki setelah ia terpilih kembali pada Maret.

"Ini adalah ungkapan terbaik bagi kondisi hubungan Turki-Rusia," kata Erdogan sebagaimana dikutip Xinhua.

Ankara dan Moskow memiliki pendirian yang sama mengenai masalah Suriah dan akan terus memerangi terorisme, ia menambahkan.

"Jumlah wisatawan Rusia yang mengunjungi Turki telah mencapai 4,7 juta dan diperkirakan mencapai enam juta tahun depan," kata Erdogan, yang mengharapkan Rusia melonggarkan persyaratan visa bagi warga negara Turki.

Menurut Putin, Rusia akan membangun dua pipa saluran bawah laut dan akan memasang tambahan pipa saluran gas darat sebagai bagian dari jaringan pipa TurkStream --yang merupakan pipa saluran gas langsung dari Rusia ke Turki.(Uu.C003)

Baca juga: Erdogan, Putin resmikan pengerjaan pembangkit tenaga nuklir pertama Turki