Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi menggelar "Sales Mission Toba Lake Destination 2018", ajang promosi langsung untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Vietnam ke Indonesia.

"KBRI mendukung penuh kegiatan Kementerian Pariwisata mempromosikan destinasi wisata Indonesia di Vietnam, untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia hingga 20 juta orang pada tahun 2019," kata Minister Counsellor selaku wakil KBRI Hanoi, Suryana Sastradiredja, dalam siaran pers kepada Antara, di Jakarta, Selasa.

"Sales Mission Toba Lake Destination" digelar di Apricot Hotel Hanoi, pada Senin 2 April 2018, diikuti tujuh perwakilan pelaku perjalanan Indonesia dari Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali, serta 38 operator biro perjalanan wisata di Hanoi, Vietnam.

Suryana menjelaskan, "Sales Mission Toba Lake Destination?2018", berhasil mencatat 670 paket wisata dengan nilai perolehan transaksi sekitar Rp1,56 miliar atau sekitar 113.820 dolar AS.

Keberhasilan yang fantastis terdiri atas transaksi riil, yaitu penjualan 110 paket wisata senilai Rp429,18 juta atau 31.100 dolar AS dan transaksi potensial berupa 560 paket wisata senilai Rp1,138 miliar atau 826.589 dolar AS.

Transaksi ini meningkat dari tahun 2017 di mana "sales mission" mencatat peningkatan sebesar 192 persen, yaitu senilai?377.392 dolar AS?dari sebelumnya pada tahun 2016 sebesar 134.136 dolar AS.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh mengatakan, Misi Toba ini menawarkan berbagai paket wisata dengan potongan harga menarik bagi wisatawan yang masuk ke Provinsi Kepulauan Kepri, melalui Singapura dan Johor Bahru Malaysia melalui jalur laut.

Paket wisata yang ditawarkan mulai dari harga tiket kapal feri menuju Kepri, akomodasi, aktifitas golf, spa, shopping, dan lainnya.

"Diharapkan pengenalan proram ini bisa mendatangkan wisman asal Vietnam yang semula hanya ke Singapura dapat meneruskan perjalanannya ke Batam dan Bintan, dan destinasi lainnya di Pulau Sumatera," ujar Masruroh.

Sebelumnya, Kemenpar juga ikut berpartisipasi pada Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 pada 29 Maret - 1 April 2018, dengan perolahan transaksi sebanyak 2.669 pax (paket wisata) dengan nilai sekitar Rp13,4 miliar, meningkat dari yang ditargetkan sebesar Rp6,1 miliar.

Transaksi selama VITM 2018, terdiri atas transaksi langsung sebesar Rp724 juta, dan transaksi potensial sekitar Rp12,7 miliar.

Perolehan capaian transaksi yang signifikan tersebut termasuk dari transaksi kesepakatan kontrak paket wisata golf?selama 1 tahun senilai Rp4,78 miliar atau 354.075 dolar AS.