Jayapura (ANTARA News) -Prajurit Satu/Pratu Vicky Rumpaisum, yang tewas tertembak dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Minggu (1/4) dinaikkan setingkat menjadi Praka.

Kenaikan pangkat itu diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap korban yang berdinas di Yonif 751, kata Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Infantri Muhamad Aidi kepada Antara di Jayapura,, Selasa.

Kolonel Muhammad Aidi mengatakan korban yang tewas dalam baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KKB) baru dapat dievakuasi setelah aparat keamanan menguasai perkampungan yang ada disekitar Banti.

Memang jenazah baru dapat dievakuasi Selasa pagi (3/4) dan kini sudah berada di Sorong untuk dimakamkan.

"Keluarga korban minta jenazah Praka Vicky Rumpaisum dimakamkan di Sorong," kata mantan Waasintel Kodam XVII Cenderawasih seraya menambahkan, perkampungan di sekitar Banti sudah kembali dikuasai aparat keamanan setelah sempat dikuasai KKB pasca evakuasi ribuan warga, Nopember 2017 lalu.

Kodam XVII Cenderawasih mengerahkan 60 personel untuk mengamankan kampung sehingga dinyatakan aman dari gangguan KKB yaitu Banti 1 dan 2, Utikini, longsoran, Kimbeli dan Opitawak, kata Kolonel Aidi.

Dua Anggota KKB dilaporkan tewas saat baku tembak di antaranya Rani Beanal.
Ibu kandung Pratu Viky Irad Uba Rumpaisum (kedua kanan) menangis saat peti yang berisi jenazah anaknya tiba di rumah duka di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (3/4/2018). Almarhum gugur karena luka tembak pada pelipis kanan saat kontak tembak antara tim gabungan Brigif 20/IJK, Yon 754/ENK dan Yon 751/Raider dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah Banti Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika pada Minggu (1/4/2018). (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)


Baca juga: Jenazah Pratu Vicky korban baku tembak KKB sudah di Sorong
Baca juga: TNI-Polri kuasai lagi kampung-kampung yang diganggu KKB di Papua