Persiapan Asian Games, Timnas Boling uji coba ke AS
3 April 2018 17:25 WIB
Pelatnas Boling SEA Games Peboling puteri Indonesia Novie Phang berlatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan SEA Games ke-28 di Arena Boling, Ancol, Jakarta, Selasa (24/2). Persatuan Boling Indonesia menargetkan satu medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu pada SEA Games ke-28 Singapura Tahun 2015. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional boling Indonesia Thomas Tan menyebut keberangkatan tim putra maupun putri beruji coba dengan bertanding di turnamen di Amerika Serikat (AS) adalah untuk mengukur kemampuan jelang mengikuti Asian Games 2018.
Sebab, menurut Thomas, beberapa negara Asia seperti Malaysia dan Singapura juga terlibat dalam dua kompetisi yang akan diikuti Indonesia di Negeri Paman Sam yakni USBC Masters di New York, April 2018 dan USBC Queens di Nevada, Mei 2018.
"Kami ingin melihat sampai sejauh mana kemampuan kami dibandingan negara Asia lainnya. Kami tidak memiliki target juara di sana," ujar Thomas di Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan, selain menilai kemampuan, keikutsertaan tim Indonesia pada dua turnamen tersebut adalah untuk memberikan kesempatan bagi para atlet berinteraksi dengan atlet-atlet profesional kelas dunia.
Thomas berharap komunikasi antara atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 dan para peboling profesional bisa membuka cakrawala mulai dari gaya hidup, teknik sampai mental bermain.
"Anak-anak bisa mencari ilmu di sana," tutur Thomas.
Baca juga: Timnas boling ditargetkan dua emas Asian Games 2018
Sebagai persiapan menuju Asian Games 2018, timnas boling Indonesia memang berencana mengikuti setidak-tidaknya lima turnamen untuk uji coba.
Rangkaian itu akan dibuka dengan USBC Masters di New York yang digelar 8-15 April 2018. Di sini tim boling Indonesia diwakili tujuh atlet putra pelatnas.
Kemudian dilanjutkan dengan WMA Singha Thailand International Open di Bangkok, Thailand, pada 11-14 April 2018, di mana Indonesia mengirimkan tujuh atlet putri pelatnas.
Setelahnya, tim putri dijadwalkan kembali bertanding di USBC Queens, Nevada, AS pada 16-22 Mei 2018.
Lalu ada tiga turnamen yang diproyeksikan diikuti di bulan Juni 2018 yakni Singapura Terbuka pada 3-9 Juni 2018 di mana Indonesia mengirimkan tim putra, Makau Terbuka pada 15-23 Juni 2018 (diikuti tim putri Indonesia) dan terakhir Hong Kong terbuka pada 25-30 Juni 2018 (diikuti tim putra dan putri Indonesia).
"Kami harus banyak jam terbang bertanding karena itu penting untuk mengasah mental bertanding," kata atlet boling senior Indonesia Ryan Leonard Lalisang.
Sebab, menurut Thomas, beberapa negara Asia seperti Malaysia dan Singapura juga terlibat dalam dua kompetisi yang akan diikuti Indonesia di Negeri Paman Sam yakni USBC Masters di New York, April 2018 dan USBC Queens di Nevada, Mei 2018.
"Kami ingin melihat sampai sejauh mana kemampuan kami dibandingan negara Asia lainnya. Kami tidak memiliki target juara di sana," ujar Thomas di Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan, selain menilai kemampuan, keikutsertaan tim Indonesia pada dua turnamen tersebut adalah untuk memberikan kesempatan bagi para atlet berinteraksi dengan atlet-atlet profesional kelas dunia.
Thomas berharap komunikasi antara atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 dan para peboling profesional bisa membuka cakrawala mulai dari gaya hidup, teknik sampai mental bermain.
"Anak-anak bisa mencari ilmu di sana," tutur Thomas.
Baca juga: Timnas boling ditargetkan dua emas Asian Games 2018
Sebagai persiapan menuju Asian Games 2018, timnas boling Indonesia memang berencana mengikuti setidak-tidaknya lima turnamen untuk uji coba.
Rangkaian itu akan dibuka dengan USBC Masters di New York yang digelar 8-15 April 2018. Di sini tim boling Indonesia diwakili tujuh atlet putra pelatnas.
Kemudian dilanjutkan dengan WMA Singha Thailand International Open di Bangkok, Thailand, pada 11-14 April 2018, di mana Indonesia mengirimkan tujuh atlet putri pelatnas.
Setelahnya, tim putri dijadwalkan kembali bertanding di USBC Queens, Nevada, AS pada 16-22 Mei 2018.
Lalu ada tiga turnamen yang diproyeksikan diikuti di bulan Juni 2018 yakni Singapura Terbuka pada 3-9 Juni 2018 di mana Indonesia mengirimkan tim putra, Makau Terbuka pada 15-23 Juni 2018 (diikuti tim putri Indonesia) dan terakhir Hong Kong terbuka pada 25-30 Juni 2018 (diikuti tim putra dan putri Indonesia).
"Kami harus banyak jam terbang bertanding karena itu penting untuk mengasah mental bertanding," kata atlet boling senior Indonesia Ryan Leonard Lalisang.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: