Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan bahwa dokter yang menangani Novel Baswedan di Singapura akan mengecek kembali kondisi mata kiri penyidik KPK itu pasca operasi tahap dua pada Jumat (23/3) lalu.

"Hari ini direncanakan akan dilakukan pengecekan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Hasil pemeriksaan hari ini akan dipertimbangkan dokter lebih lanjut untuk mengizinkan atau tidak Novel pulang ke Indonesia pada 4 April 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, kata Febri, pada Rabu (28/3) lalu juga telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

"Pada intinya adalah darah keras yang terdeteksi pada saat operasi tidak berada di retina sehingga diharapkan tidak menjadi masalah. Penglihatan mata kiri mulai membaik, namun lambat. Hal ini disebabkan oleh kondisi pasca operasi di mana masih terdapat banyak darah di belakang lensa mata," ungkap Febri.

Sementara itu, Febri juga menginformasi bahwa kondisi penglihatan mata kiri Novel pasca operasi juga mulai membaik.

"Sudah dapat melihat benda yang berada di depan dengan "background" warna putih. Sudah dapat melihat jari tangan dari jarak satu meter," ucap Febri.

Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.

Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).