Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa "travel warning" (peringatan perjalanan) yang dikeluarkan Australia terhadap Indonesia tidak perlu ditanggapi berlebihan. "Disikapi secara proporsional saja, tidak perlu `over respond`. Itu sudah biasa, itu hak suatu negara untuk melindungi warganya," katanya ketika ditemui ANTARA News di Jakarta, Rabu. Australia mengeluarkan "travel warning" baru-baru ini dan menyebutkan bahwa akan terjadi serangan terorisme dalam waktu dekat, berdasarkan laporan dari pihak intelijen. Mengenai tindakan yang harus diambil Indonesia, Yuddy mengatakan bahwa tidak perlu melakukan protes atau kecaman. "Tidak perlu protes ke Australia karena itu memang info dari intelijen mereka," katanya. Yuddy menyebut bahwa dikeluarkannya "travel warning" tersebut sebaiknya dilihat sebagai sinyal untuk meningkatkan keamanan di Indonesia. "Itu berarti bahwa kita memang harus meningkatkan keamanan di sini," katanya. Sejumlah pihak mengecam dikeluarkannya "travel warning" tersebut karena dinilai tidak etis dan merupakan bentuk intervensi terhadap pemerintah RI. Dunia pariwisata pun mengeluarkan protes karena dikeluarkannya "travel warning" tersebut memang paling berpengaruh terhadap pariwisata.(*)