Kemdikbud: orang tua perlu dampingi anak saat ujian
3 April 2018 06:07 WIB
Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1, Jakarta, Senin (2/4/2018). Sebanyak 1.459.062 siswa dari 13.054 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan pada 2-5 April 2018. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sukiman mengatakan orang tua perlu mendampingi anak saat mengikuti ujian.
"Keluarga perlu mendukung dan mendampingi anak, agar lebih siap menghadapi ujian," ujar Sukiman di Jakarta, Selasa.
Sukiman menjelaskan orang tua perlu mendampingi anak dengan harapan dapat terjalin hubungan kedekatan orang tua dan anak. Kemudian agar orang tua bisa membantu ketika anak mendapatkan kesulitan belajar.
"Anak juga lebih termotivasi belajar, jika orang tua turut mendampingi," tambah dia.
Selain itu anak juga merasa lebih nyaman, sehingga dapat belajar dengan baik. Sukiman menambahkan ada beberapa kiat yang perlu dilakukan orang tua saat mendampingi anak ujian. Pertama yakni, biarkan anak belajar sesuai dengan caranya sendiri.
"Bangun kepercayaan diri pada anak dan berikan makanan sehat serta bergizi."
Kemudian minta anak tidur dan bangunkan anak lebih awal agar dapat mempersiapkan ujian dengan baik. Dia juga meminta orang tua agar berpesan pada anak untuk berdoa dan mengerjakan soal ujian dengan jujur.
"Iringi keberangkatan dengan doa dan restu," pesan dia.
UN untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) berlangsung mulai 2 April hingga 5 April dan diikuti sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 SMK.Sedangkan UN, untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat diselenggarakan pada 9 hingga 12 April dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat diselenggarakan pada 23 hingga 26 April. Sementara, UN susulan untuk SMK dan SMA sederajat akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 April dan untuk SMP sederajat pada 8 hingga 9 Mei 2018.
Baca juga: Hari ini 1.485.302 siswa SMK ikuti UN
"Keluarga perlu mendukung dan mendampingi anak, agar lebih siap menghadapi ujian," ujar Sukiman di Jakarta, Selasa.
Sukiman menjelaskan orang tua perlu mendampingi anak dengan harapan dapat terjalin hubungan kedekatan orang tua dan anak. Kemudian agar orang tua bisa membantu ketika anak mendapatkan kesulitan belajar.
"Anak juga lebih termotivasi belajar, jika orang tua turut mendampingi," tambah dia.
Selain itu anak juga merasa lebih nyaman, sehingga dapat belajar dengan baik. Sukiman menambahkan ada beberapa kiat yang perlu dilakukan orang tua saat mendampingi anak ujian. Pertama yakni, biarkan anak belajar sesuai dengan caranya sendiri.
"Bangun kepercayaan diri pada anak dan berikan makanan sehat serta bergizi."
Kemudian minta anak tidur dan bangunkan anak lebih awal agar dapat mempersiapkan ujian dengan baik. Dia juga meminta orang tua agar berpesan pada anak untuk berdoa dan mengerjakan soal ujian dengan jujur.
"Iringi keberangkatan dengan doa dan restu," pesan dia.
UN untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) berlangsung mulai 2 April hingga 5 April dan diikuti sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 SMK.Sedangkan UN, untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat diselenggarakan pada 9 hingga 12 April dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat diselenggarakan pada 23 hingga 26 April. Sementara, UN susulan untuk SMK dan SMA sederajat akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 April dan untuk SMP sederajat pada 8 hingga 9 Mei 2018.
Baca juga: Hari ini 1.485.302 siswa SMK ikuti UN
Pewarta: Indriani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: