Jayapura (ANTARA News) - Empat kampung yang berada di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) yakni Kampung Holtekam, Kampung Skouw Mabo, Skouw Sae dan Skouw Yambe kekurangan tenaga kesehatan.

Niko Pay, Kepala Suku Kampung Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua di Jayapura, Selasa, mengatakan, masyarakat yang berdomisili di empat kampung tersebut hingga kini masih kekurangan tenaga medis.

"Kami di daerah perbatasan ini khususnya di Kampung Holtekam, hingga kini belum ada tenaga kesehatan yang betugas," kata Niko.

Niko berharap rencana pembangunan perumahan kesehatan yang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) yang sudah ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-PR, H. Khalawi, di dusun bombardir, Kampung Holtekam pada Selasa (27/3) lalu, dapat dilanjutkan.

Lanjut Niko, dengan adanya perumahan kesehatan itu, sudah pasti ada tenaga medis di Kampung Holtekam.

"Kalau sudah peletakkan batu pertama, selanjutnya sudah harus ada pasir dan semen, lalu pembangunan mulai berjalan, jangan peletakan batu pertama terus ditinggalkan akhirnya lokasi perumahan kembali jadi hutan rimba," ujarnya.

Mengingat rumah sakit tipe A yang juga rencananya akan dibangun oleh Pemerintah Kota Jayapura di Kampung Holtekam.

Dia menambahkan, rumah sakit tersebut kini sudah mulai dibangun, namun belum ada tenaga medis yang disiapkan untuk bertugas di rumah sakit itu.