"KA tambahan yang beroperasi di Daop VI ini di antaranya KA Taksaka, Argo Dwipangga, Argolawu, Lodaya dan Mataram Premium," kata Wakil Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Ida Hidayati di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan secara nasional akan ada 393 KA yang dioperasionalkan, atau terhitung naik 4 persen dibandingkan jumlah KA tahun sebelumnya.
Mengenai pembelian tiket, ia menyatakan, jika untuk KA reguler dapat dibeli 90 hari sebelum hari keberangkatan, maka khusus untuk perjalanan Lebaran bisa dibeli 60 hari sebelum keberangkatan.
"Pembelian tiket ini khusus untuk perjalanan tanggal 5 hingga 26 Juni 2018," katanya.
Baca juga: Tiket kereta api Lebaran 2018 menipis, berikut daftarnya
Mengenai prediksi kenaikan jumlah penumpang, dikatakannya, jika pada hari normal KA reguler mampu menampung 11.000 penumpang per hari, maka adanya KA tambahan tersebut akan ada tambahan jumlah penumpang sebanyak 9.400 penumpang per hari.
"Prediksi kami puncak kenaikan jumlah penumpang akan terjadi pada H-2 Lebaran," katanya.
PT KAI Daop VI juga menyediakan moda transportasi untuk mudik gratis, yaitu KA Jaka Tingkir berkapasitas 600 penumpang.
Baca juga: Kiat berburu tiket kereta Lebaran
"Untuk program mudik gratis ini dari pemerintah pusat, dalam hal KAI hanya menyediakan KA-nya. Nantinya masyarakat yang ingin ikut program ini bisa mendapatkan tiket gratis sekalian pengiriman motor gratis," katanya.
Terkait sosialisasi program, pihaknya sudah menyebarkan informasi salah satunya melalui pemasangan spanduk.
"Isinya tentang bagaimana cara kirim motor gratis. Pada dasarnya program ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan. Untuk yang dari Jakarta, KA akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen, selanjutnya motor gratis ini turun di Stasiun Lempuyangan, Klaten, dan Purwosari," demikian Ida Hidayati.
Baca juga: KAI Yogyakarta siapkan 20.000 kursi/hari selama mudik Lebaran