Jakarta (ANTARA News) - Purwarupa stasiun ruang angkasa China, Tiangong-1, akan memasuki atmosfer Bumi pada suatu titik di hari Senin (2/4), demikian pernyataan badan antariksa China, Minggu.

Meski demikian, lembaga itu tidak menentukan waktu tepat pesawat ruang angkasa tersebut akan memasuki atmosfer bumi.

Sejauh ini tidak ada yang tahu pasti di mana puing-puing Tiangong-1 akan mendarat, meskipun banyak ahli percaya banyak bagian dari pesawat ruang angkasa tersebut akan terbakar selama masuk memasuki atmosfer bumi, lansir kantor berita Reuters.

Pihak Pemerintah China di Beijing mengatakan pada Jumat (30/3) bahwa tidak mungkin ada potongan besar yang akan mencapai tanah.

Sementara itu, badan antariksa Korea Selatan melaporkan melalui laman Internet pada Minggu bahwa purwarupa stasiun luar angkasa pertama China itu diperkirakan akan memasuki atmosfir antara pukul 05:12 hingga 13:12 siang waktu Seoul pada hari Senin, atau sekitar pukul 03.12 hingga 11.12 WIB.

Tiangong-1, yang memiliki ukuran 10,4 meter dan namanya bermakna "Istana Surgawi 1", diluncurkan pada 2011 untuk melakukan serangkaian percobaan perkaitan (docking) pesawat antariksa dan orbit sebagai bagian dari program ambisius China di bidang ruang angkasa.

China juga berambisi menempatkan stasiun luar angkasa permanen di orbit Bumi pada 2023.

Stasiun luar angkasa China awalnya akan dinonaktifkan pada 2013, tetapi misinya berulang kali diperpanjang.

China sebelumnya sempat mengumumkan Tiangong-1 akan non-aktif pada akhir 2017, tetapi prosesnya kembali tertunda.