Pelatih PSMS ungkapkan kekecewaan usai dikalahkan Bhayangkara
31 Maret 2018 19:42 WIB
Dokumentasi saat penjaga gawang PSMS Medan, Abdul Rohim, berhadapan dengan pemain Sriwijaya FC, Alberto Goncalves (kiri), pada laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2). (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
Medan (ANTARA News) - Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman, mengungkapkan rasa kecewanya pasca anak-anak asuhnya dikalahkan Bhayangkara FC 1-2 dalam laga lanjutan Liga I Indonesia di Stadion Teladan Medan, Sabtu.
"Kami akui kami kalah dari Bhayangkara, kalau ditanya kecewa, tentunya kami sangat kecewa," katanya di Medan, Sabtu usai laga PSMS melawan Bhayangkara.
Kekecawaan pelatih yang biasa disapa Djanur itu tentunya sangat beralasan, mengingat kali ini mereka bermain di kandang sendiri yang notabenenya pasti mendapat dukungan penuh dari para pendukung fanatiknya.
Terlebih lagi sejak awal pihaknya memang menargetkan harus menang melawan Bhayangkara FC, mengingat pada sebelumnya melawan Bali United, mereka juga gagal membawa poin setelah menyerah 0-1.
"Ya kembali kami mengalami kekalahan di awal-awal liga berjalan. Meski secara permainan sebenarnya kami lebih menguasai, namun memang penguasaan akhir yang masih kurang baik. Gol-gol merekapun lebih karena pemain kita kurang fokus," katanya.
Sementara Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengatakan, meski timnya menang, namun ia mengapresiasi permainan PSMS yang sepanjang laga bermain dengan penuh semangat.
Dari awal ia mengakui sulit bagi tim manapun yang bertandang ke Stadion Teladan Medan untuk menang, dan untuk itu ia juga telah mengingatkan anak-anak asuhnya agar selalu mewaspadai semua pemain PSMS.
"PSMS adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, kami tentunya merasa bersyukur bisa menang dan memabwa hasil maksimal dalam lawatan ke Medan ini," katanya.
"Kami akui kami kalah dari Bhayangkara, kalau ditanya kecewa, tentunya kami sangat kecewa," katanya di Medan, Sabtu usai laga PSMS melawan Bhayangkara.
Kekecawaan pelatih yang biasa disapa Djanur itu tentunya sangat beralasan, mengingat kali ini mereka bermain di kandang sendiri yang notabenenya pasti mendapat dukungan penuh dari para pendukung fanatiknya.
Terlebih lagi sejak awal pihaknya memang menargetkan harus menang melawan Bhayangkara FC, mengingat pada sebelumnya melawan Bali United, mereka juga gagal membawa poin setelah menyerah 0-1.
"Ya kembali kami mengalami kekalahan di awal-awal liga berjalan. Meski secara permainan sebenarnya kami lebih menguasai, namun memang penguasaan akhir yang masih kurang baik. Gol-gol merekapun lebih karena pemain kita kurang fokus," katanya.
Sementara Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengatakan, meski timnya menang, namun ia mengapresiasi permainan PSMS yang sepanjang laga bermain dengan penuh semangat.
Dari awal ia mengakui sulit bagi tim manapun yang bertandang ke Stadion Teladan Medan untuk menang, dan untuk itu ia juga telah mengingatkan anak-anak asuhnya agar selalu mewaspadai semua pemain PSMS.
"PSMS adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, kami tentunya merasa bersyukur bisa menang dan memabwa hasil maksimal dalam lawatan ke Medan ini," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: