Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah menguatnya dolar AS dan meningkatnya ekuitas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 2,7 dolar AS atau 0,20 persen, menjadi menetap di 1.327,30 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,05 persen menjadi 90,10 pada pukul 16.28 GMT, menyusul kenaikan tajam di hari sebelumnya yang didorong oleh revisi pertumbuhan produk domestik bruto tahunan dari 2,5 persen menjadi 2,9 persen pada kuartal terakhir 2017.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terus pulih, naik 246,27 poin atau 1,03 persen, menjadi 24.094,69 pada pukul 16.39 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar dan ekuitas, yang berarti jika dolar dan saham naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS, menjadi lebih mahal bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya dan pasar-pasar saham akan memikat arus masuk investasi .

Namun, beberapa faktor geopolitik terus mendukung emas sebagai aset "safe-haven".

Rusia telah mengumumkan pengusiran 60 diplomat AS dan penutupan konsulat AS di St. Petersburg sebagai tindakan balasan atas keracunan mata-mata Rusia di Inggris. Moskow membantah keras bertanggung jawab atas insiden itu.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,5 sen atau 0,09 persen, menjadi menetap di 16,268 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 8,20 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 932,60 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.