Paris (ANTARA News) - Perusahaan Korea Selatan Samsung mengatakan, Rabu (28/3), pihaknya akan mendirikan pusat penelitian kecerdasan buatan terbesar ketiganya di Prancis.

Pengumuman itu disampaikan oleh presiden sekaligus kepala strategi Samsung Electronics, Young Sohn, saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris.

Pada saat yang sama, perusahaan Jepang Fujitsu juga mengumumkan pihaknya akan mendirikan pusat penelitian kecerdasan buatan Eropa di Prancis, memperluas kegiatan penelitian kecil yang sudah ada di negara tersebut dan memindahkan seluruh penelitinya dari berbagai tempat lain di Eropa ke Prancis, menurut keterangan kantor Macron.

Pusat penelitian Fujitsu akan didirikan bekerja sama dengan Lembaga Nasional INRA Prancis untuk Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan Pengendalian.

Pusat kecerdasan buatan baru Samsung akan menjadi pusat penelitian terbesar ketiga perusahaan itu setelah dua pusat di Korea Selatan dan Amerika Serikat dan nantinya akan mempekerjakan lebih dari 100 peneliti, imbuh kantor presiden Prancis.

Pusat kecerdasan buatan tersebut akan dipimpin oleh Luc Julia, peneliti Prancis yang menemukan asisten suara Siri Apple, dan yang pindah ke Samsung.