Perpustakaan Unisma dinamai Joko Widodo
29 Maret 2018 12:33 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Gubernur Jatim Soekarwo (kiri) dan Rektor Unisma Maskuri (kedua kanan) meresmikan Gedung Bundar Asyari di Universitas Islam Malang, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Universitas Islam Malang (Unisma) menamai perpustakannya Joko Widodo sebagai penghargaan kepada Presiden Joko Widodo karena mendatangi kampus universitas itu pada Kamis.
"Pemberian nama itu adalah bagian dari aprisiasi kami, sebab dalam satu periode kepemimpinan Beliau telah datang ke kampus ini, ditambah juga pernah Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke sini," kata Rektor Unisma Prof H Maskuri.
Maskuri menambahkan bahwa Unisma selalu menghargai tamu-tamu yang mengunjungi kampus, termasuk kedatangan pejabat tinggi negara seperti Presiden Joko Widodo yang menurut dia mencerminkan kepedulian pemerintah pada perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Saat menjadi pembicara kunci dalam Studium Generale di universitas tersebut, Presiden berjanji akan mengundang Rektor Unisma ke Istana untuk membicarakan beberapa program universitas tersebut dan H Maskuri menyatakan siap memenuhi undangan itu.
Maskuri mengatakan tahun ini Unisma mengagendakan kunjungan ke Australia, Uzbekistan, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan untuk menjajaki kerja sama.
"Berbagai usaha kami lakukan mulai dari pengembangan sarana dan prasana perkuliahan, perkantoran dan laboratorium, tujuannya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," katanya.
"Pemberian nama itu adalah bagian dari aprisiasi kami, sebab dalam satu periode kepemimpinan Beliau telah datang ke kampus ini, ditambah juga pernah Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke sini," kata Rektor Unisma Prof H Maskuri.
Maskuri menambahkan bahwa Unisma selalu menghargai tamu-tamu yang mengunjungi kampus, termasuk kedatangan pejabat tinggi negara seperti Presiden Joko Widodo yang menurut dia mencerminkan kepedulian pemerintah pada perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Saat menjadi pembicara kunci dalam Studium Generale di universitas tersebut, Presiden berjanji akan mengundang Rektor Unisma ke Istana untuk membicarakan beberapa program universitas tersebut dan H Maskuri menyatakan siap memenuhi undangan itu.
Maskuri mengatakan tahun ini Unisma mengagendakan kunjungan ke Australia, Uzbekistan, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan untuk menjajaki kerja sama.
"Berbagai usaha kami lakukan mulai dari pengembangan sarana dan prasana perkuliahan, perkantoran dan laboratorium, tujuannya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," katanya.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: