Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Rhee Loka, Rhee, Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hendrawan (27) meninggal dunia dalam taksi saat dalam perjalanan hendak mengurus paspor ke KBRI Kuala Lumpur, Rabu.
Almarhum yang tidak memiliki dokumen itu ingin membuat paspor untuk pulang ke Indonesia. Dia diantar kawannya bernama Zubaidi yang sama-sama bekerja di ladang Negara Bagian Pahang ke KBRI Kuala Lumpur di Jalan Tun Razak.
Zubaidi mengetahui kalau Hendrawan sedang sakit namun dia tidak mengetahui penyakitnya.
Mereka tiba di Kuala Lumpur dari Pahang Selasa (27/3) kemudian menginap di salah satu hotel di kawasan Jalan Chow Kit, Kuala Lumpur.
Keduanya dibantu Afrizon bin Sudar dalam pengurusan dokumen ke kedutaan.
Karena Hendrawan terlihat sudah tidak kuat berdiri Afrizon kemudian mengupayakan kursi roda.
Rabu pagi (28/3) sekitar jam 09.30 waktu setempat mereka bertiga menaiki taksi menuju KBRI Kuala Lumpur dan saat hampir sampai tujuan Hendrawan diketahui sudah meninggal dunia.
Begitu taksi tiba di depan KBRI Kuala Lumpur mereka segera lapor polisi di pos penjagaan. Unit forensik Polis Diraja Malaysia (PDRM) kemudian memeriksa jenazah yang terduduk di kursi penumpang belakang.
Polisi juga memeriksa para saksi termasuk pengemudi taksi. Jenazah kemudian dievakusi pihak polisi untuk dibawa ke Rumah Sakit Universiti Kebangsaan Malaysia untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya Hendrawan.
Menurut Zubaidi, saudara Hendrawan yang bekerja di Negara Bagian Johor sudah dikabari dan akan mengurus jenazahnya.
Baca juga: 18 TKI ilegal meninggal, NTT segera bentuk tim
TKI meninggal dalam taksi saat ke KBRI
28 Maret 2018 17:36 WIB
Ilustrasi TKI meninggal dunia. (ANTARA)
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: