Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Sky Energy Indonesia Tbk sebagai emiten keempat di sepanjang tahun 2018 ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Alpino Kianjaya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa saham PT Sky Energy Indonesia Tbk memiliki kode perdagangan efek JSKY yang dicatatkan pada papan pengembangan BEI, dengan pencatatan itu maka emiten total perusahaan tercatat saat ini sebanyak 569 emiten.

"Saya harap JSKY senantiasa mematuhi peraturan pasar modal dan semakin maju ke depannya sehingga menjadi pilihan investasi, baik oleh investor domestik maupun global," ujarnya.

Ia juga mengharapkan agar perseroan dapat menerapkan prinsip-prinsip tata kelolaan yang baik (good corporate governance/GCG). Penerapan GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan sehingga mendukung tercapainya sasaran perusahaan yang lebih baik, serta berdaya saing global.

Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), PT Sky Energy Indonesia Tbk melepas sebanyak 203.256.000 lembar saham, setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor seharga Rp400 per lembar saham. Dengan demikian, dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu sebesar Rp81,302 miliar.

Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk, Jackson Tandiono mengatakan bahwa seluruh dana dari hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal dalam rangka menambah kapasitas produksi seiring meningkatnya permintaan produk perusahaan.

"Kami akan gunakan untuk pembelian mesin dan peralatan serta penambahan areal produksi," ujarnya.

Sky Energy Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor modul surya (solar panel). Perusahaan sektor itu merupakan perusahaan pertama yang sahamnya tercatat di BEI.

"Aksi korporasi ini merupakan langkah penting bagi JSKY untuk mengembangkan produk karena kami ingin menjadi pemain kunci di Indonesia sebagai penyedia panel surya," kata Jackson Tandiono.

Dalam perdagangan perdananya di BEI, saham JSKY bergerak meningkat 50 persen menjadi Rp600 per saham. Sementara penjamin pelaksana emisi IPO JSKY itu, yakni PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.