Priyo berencana pindah dari Golkar, JK: biasa saja
27 Maret 2018 16:28 WIB
Arsip - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/12/2017). (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golongan Karya periode 2004-2009 menanggapi rencana kepindahan politisi Priyo Budi Santoso dari partainya ke Partai Beringin Karya (Berkarya) sebagai sesuatu yang biasa terjadi.
"Ya banyak memang politisi itu kalau tidak senang dengan satu partai, pindah. Jadi ya 'biasa saja' itu Priyo pindah, memang mungkin karena dia bekas ketua (fraksi), wakil ketua (DPR), kemudian pindah. Saya dengar mau jadi sekjen (Partai Berkarya), ya bagus juga lah," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Kalla mengaku hingga saat ini Priyo belum menemuinya untuk "pamit" dari Partai Golkar.
"Belum, sampai saat ini belum," tambahnya.
Lebih lanjut, Kalla, menilai kepindahan politisi Golkar ke partai lain sebagai hal wajar, apalagi terdapat empat partai baru untuk gelaran Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Ya semua partai-partai baru itu kan menerima dari partai yang lama. Katakanlah Gerindra, banyak orang Golkar masuk situ, di Hanura juga banyak. Ini umumnya pimpinannya bekas orang-orang Golkar semua," katanya.
Baca juga: Priyo Budi tanggapi kabar mundur dari Golkar
Baca juga: Priyo Budi Santoso bakal jadi Sekjen Partai Berkarya?
Baca juga: Partai Berkarya belum tentukan dukungan Pilpres 2019
Baca juga: Golkar serahkan pilihan cawapres kepada Jokowi
Kabar terkait rencana pindahnya Priyo ke partai politik pimpinan Tommy Soeharto tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan langsung dari Priyo terkait kabar rencana perpindahan partai tersebut. Priyo mengatakan ingin melapor dulu kepada politisi senior Partai Golkar sebelum berpindah.
"Saya ingin lapor dulu ke Pak Habibie, selaku Ketua Dewan Kehormatan, tapi beliau masih di Jerman. Saya juga ingin lapor ke Bung Akbar Tanjung dan Bang Ical (Aburizal Bakrie). Juga ke Pak JK (Jusuf Kalla), beliau ketua umum yang mengangkat saya sebagai ketua fraksi Golkar dan merestui saya menjadi Wakil Ketua DPR," kata Priyo.
"Ya banyak memang politisi itu kalau tidak senang dengan satu partai, pindah. Jadi ya 'biasa saja' itu Priyo pindah, memang mungkin karena dia bekas ketua (fraksi), wakil ketua (DPR), kemudian pindah. Saya dengar mau jadi sekjen (Partai Berkarya), ya bagus juga lah," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Kalla mengaku hingga saat ini Priyo belum menemuinya untuk "pamit" dari Partai Golkar.
"Belum, sampai saat ini belum," tambahnya.
Lebih lanjut, Kalla, menilai kepindahan politisi Golkar ke partai lain sebagai hal wajar, apalagi terdapat empat partai baru untuk gelaran Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Ya semua partai-partai baru itu kan menerima dari partai yang lama. Katakanlah Gerindra, banyak orang Golkar masuk situ, di Hanura juga banyak. Ini umumnya pimpinannya bekas orang-orang Golkar semua," katanya.
Baca juga: Priyo Budi tanggapi kabar mundur dari Golkar
Baca juga: Priyo Budi Santoso bakal jadi Sekjen Partai Berkarya?
Baca juga: Partai Berkarya belum tentukan dukungan Pilpres 2019
Baca juga: Golkar serahkan pilihan cawapres kepada Jokowi
Kabar terkait rencana pindahnya Priyo ke partai politik pimpinan Tommy Soeharto tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan langsung dari Priyo terkait kabar rencana perpindahan partai tersebut. Priyo mengatakan ingin melapor dulu kepada politisi senior Partai Golkar sebelum berpindah.
"Saya ingin lapor dulu ke Pak Habibie, selaku Ketua Dewan Kehormatan, tapi beliau masih di Jerman. Saya juga ingin lapor ke Bung Akbar Tanjung dan Bang Ical (Aburizal Bakrie). Juga ke Pak JK (Jusuf Kalla), beliau ketua umum yang mengangkat saya sebagai ketua fraksi Golkar dan merestui saya menjadi Wakil Ketua DPR," kata Priyo.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: