Tol Solo-Ngawi sudah 90 persen, ada lima gerbang tol
27 Maret 2018 12:13 WIB
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat membuat pondasi Jembatan Madiun di lokasi proyek jalan tol Solo-Kertosono di Madiun, Jawa Timur, Minggu (12/3/2017). Pembangunan tersebut merupakan bagian dari pembangunan megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Kertosono sepanjang 177,12 km dengan investasi Rp8,97 triliun. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Ngawi (ANTARA News) - Pengerjaan kontruksi Tol Solo-Ngawi menjelang akhir Maret ini sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai April mendatang sehingga bisa dioperasikan saat musim mudik Lebaran 2018.
"Terus dibangun tahap penyelesaiannya," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayanto di Ngawi, Selasa.
Menurut dia, pembangunan bagian utama jalan tol Solo-Ngawi sudah selesai, dan sekarang sedang dibangun overpass atau jalan layang yang melintas di atas tol.
Jasa Marga terus berupaya mempercepat pembangunan jalan tol sepanjang 90 km ini dan ditargetkan sebelum Lebaran sudah selesai dan bisa dioperasikan.
"Bulan depan, Insha Allah dari Solo sampai Sragen siap. Nanti menjelang Lebaran 2018, dari Sragen sampai Ngawi siap dioperasikan," kata dia.
Namun, David mengakui pembangunan overpass belum selesai karena terkendala pembebasan lahan.
Sesuai data, dari sekitar 60-an `overpass` yang akan dibangun, 20 diantaranya sudah bisa dibangun sedangkan sisanya yaitu sekitar 40 belum ideal dan masih perlu revisi serta menunggu proses pembebasan lahan.
Jalan Tol Solo-Ngawi tersebut dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol terebut, PT Jasa Marga Solo Ngawi juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GT Purwodadi, dan GT Sragen timur.
Seperti diketahui, ruas Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
Tol tersebut dibangun oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ) atau Jasa Marga Solo Ngawi, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Terus dibangun tahap penyelesaiannya," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayanto di Ngawi, Selasa.
Menurut dia, pembangunan bagian utama jalan tol Solo-Ngawi sudah selesai, dan sekarang sedang dibangun overpass atau jalan layang yang melintas di atas tol.
Jasa Marga terus berupaya mempercepat pembangunan jalan tol sepanjang 90 km ini dan ditargetkan sebelum Lebaran sudah selesai dan bisa dioperasikan.
"Bulan depan, Insha Allah dari Solo sampai Sragen siap. Nanti menjelang Lebaran 2018, dari Sragen sampai Ngawi siap dioperasikan," kata dia.
Namun, David mengakui pembangunan overpass belum selesai karena terkendala pembebasan lahan.
Sesuai data, dari sekitar 60-an `overpass` yang akan dibangun, 20 diantaranya sudah bisa dibangun sedangkan sisanya yaitu sekitar 40 belum ideal dan masih perlu revisi serta menunggu proses pembebasan lahan.
Jalan Tol Solo-Ngawi tersebut dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol terebut, PT Jasa Marga Solo Ngawi juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GT Purwodadi, dan GT Sragen timur.
Seperti diketahui, ruas Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
Tol tersebut dibangun oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ) atau Jasa Marga Solo Ngawi, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: