Washington (ANTARA News) - Penasihat hukum pribadi Presiden Donald Trump, Michael Cohen, menuntut Stormy Daniels berhenti mengungkapkan hal-hal yang dianggapnya tak berdasar setelah bintang film porno itu mengaku kepada program televisi "60 Minutes" bahwa dia telah diancam untuk dikerasi agar tutup mulut menyangkut hubungannya dengan Trump.

"Tuan Cohen sama sekali tidak ada hubungannya dengan siapa pun atau kejadian apa pun, dan bahkan tidak percaya orang-orang semacam itu ada, atau kejadian semacam itu telah terjadi," kata pengacara Cohen, Brent Blakely, dalam surat kepada penasihat hukum Daniels, Michael Avenatti, beberapa saat setelah wawancara itu disiarkan CBS.

Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, telah mengisyaratkan Cohen berada di balik ancaman kekerasan jika sang aktris "tidak mengganggu Trump" yang disampaikan seorang pria tak dikenal di sebuah tempat parkir di Las Vegas pada 2011.

Blakely juga menuntut, "Anda harus segera menarik ucapan dan meminta maaf kepada Tuan Cohen melalui media nasional atas pernyataan fitnah Anda dalam '60 Minutes,' dan jelaskan bahwa Anda tak punya fakta dan bukti apa pun yang mendukung tuduhan Anda bahwa klien saya memiliki kaitan apa pun dengan dugaan premanisme ini."

Avenatti pada Senin pagi waktu AS berbicara dengan media massa, dan dalam wawancara dengan NBC, bahwa orang yang mengancam Daniels selagi aktris ini bersama anak bayinya adalah bukan Cohen melainkan "seseorang yang punya kaitan dengan Tuan Trump atau Tuan Cohen."

Menyangkut permintaan berhenti kepada kliennya oleh pihak Cohen, Avenatti berkata bahwa Cohen "harus berhenti sembunyi di balik tumpukan dokumen dan berkata sejujurnya kepada publik Amerika."

Baca juga: Bintang film dewasa akhirnya mengaku diancam orang Donald Trump