Jakarta (ANTARA News) - Setelah menjadi primadona saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti adu cepat berenang, Danau Sunter kembali dipercantik oleh pemerintah, dinding turap di sekeliling danau dicat warna-warni.

Kampung Warna-Warni, begitu sekarang permukiman di tepi Danau Sunter 1 disebut. Deretan rumah dari sekitar tiga rukun warga di tepi danau, yang terlihat jelas dari Jalan Danau Sunter Selatan, tidak lagi terlihat kumuh.

Menyusuri trotoar di tepi Danau Sunter, pejalan kaki kini tidak lagi melihat nuansa abu-abu dari dinding turap maupun warna air di danau. Mereka akan fokus pada aneka warna di jalur sejauh 1,5 kilometer, layaknya tempat wisata.

Sepanjang trotoar yang kini sudah rapi, orang-orang yang berlalu-lalang bisa berhenti sejenak, duduk-duduk di bangku taman yang disediakan, sambil minum kopi dari penjual keliling yang sering mangkal di lokasi.

Siang hari, tidak begitu banyak orang yang beraktivitas di sana, beberapa tukang ojek daring, memanfaatkan tempat itu untuk beristirahat sambil menunggu pesanan tumpangan datang.

Pilihan lainnya, jika tidak mau terlalu terik, bersantai di tepi dermaga kecil Pusat Latihan Olahraga Air milik Kolinlamil TNI Angkatan Laut.

Warna-warni Danau Sunter sebentar lagi juga akan terlihat di trotoarnya. Saat ini, sejumlah orang sedang melukis trotoar tersebut.
Seorang pelajar sedang melukis trotoar di tepi Danau Sunter, Jakarta Utara. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)



Lebih ramai

“Perbedaan jauh, jadi lebih indah, nggak kelihatan kumuh. Apalagi kalau dilihat dari seberang. (Warna) cat cakep, warna-warni. Jadi tempat selfie, deh,” kata Djainudin, salah seorang warga RT 13/106, yang tinggal persis di tepi Danau Sunter.

Rumah Djainudin, saat ini belum dicat, begitu juga dengan warga lainnya yang tinggal di RT 13. Menurut Ketua RT 13/06, Pono S Raharjo, di lingkungannya baru dinding turap yang dicat, rumah warga menyusul.

“Rumah-rumah yang ada di pinggir danau saja yang dicat, bagian belakang, yang terlihat dari seberang danau,” kata Pono saat ditemui ANTARA News.

Dia tidak mengetahui berapa persisnya rumah di tepi Danau Sunter yang dicat dalam program Kampung Warna-Warni, di RT-nya saja, ia menyatakan akan ada sekitar 12 rumah.

Sejak dua bulan belakangan, bertepatan dengan persiapan Festival Danau Sunter bulan Februari lalu, menurut Pono, pasukan oranye kelurahan Sunter Jaya juga mulai mengecat tepian danau.

Pantauan ANTARA News, belum semua rumah atau dinding turap Danau Sunter dicat, masih ada bagian berwarna abu-abu terutama di bagian ujung danau, yang tidak begitu terlihat dari trotoar dan jalan.
Kampung Warna-Warni di tepian Danau Sunter, Jakarta Utara. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Meskipun belum seluruhnya diwarnai, Djainudin menilai ada perbedaan yang cukup kentara saat tepi danau belum dicat dengan saat ini.

“Sebelum dicat memang ramai karena trotoar sekarang sudah bagus. Tapi, nggak seramai sekarang, apalagi kalau Sabtu-Minggu,” kata Djainuddin.

Warna-warni tepi Danau Sunter hanya bisa dinikmati dari trotoar di Jalan Danau Sunter Selatan, jika ingin mendatangi langsung rumah yang diwarnai, akses cukup sulit karena merupakan lokasi pemukiman yang sangat padat.

Lagi pula, hanya bagian belakang rumah yang dicat, tidak keseluruhan rumah di lokasi tersebut diwarnai.