Waykanan dorong pemuda terjun ke pertanian
26 Maret 2018 06:28 WIB
Ilustrasi pertanian - Seorang anak sedang membantu memanen cabai di lahan orang tuanya, di Mekarasri, Baradatu, Waykanan, Lampung, Minggu (1/4). (FOTO ANTARA//Gatot Arifianto)
Bandarlampung (ANTARA News) - Wakil Bupati Waykanan Edward Anthony meminta para orang tua mendorong anaknya untuk menggeluti pertanian karena ada kecenderungan generasi muda daerah tersebut enggan bekerja di sektor itu.
Sekarang ini tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan di Waykanan sebagian berasal dari daerah lain, seperti Blitang, Sumatera Selatan, kata dia saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin.
"Karena itu, kami mendorong orang tua khususnya yang memiliki lahan pertanian atau yang anaknya sedang mencari pekerjaan untuk terjun ke bidang pertanian saja. Potensi pertanian Waykanan cukup besar," katanya.
Edward menegaskan dengan banyaknya tenaga kerja dari daerah lain, maka hasilnya pun dibagi sehingga total hasil panen untuk daerah itu pun berkurang.
Selain itu, kata dia, dengan terjunnya generasi pencari kerja ke sektor pertanian atau perkebunan akan menurunkan angka pengangguran.
"Kita terus berupaya menurunkan angka kemiskinan yang mencapai 14 persen. Untuk bergerak turun sedikit saja cukup sulit," kata dia.
Waykanan memiliki potensi menjadi salah satu daerah pertanian khususnya padi terbesar di Lampung, karena terdapat ribuan hektare lebih lahan persawahan yang belum dioptimalkan.
Selain itu, enam sungai besar juga belum didayagunakan dengan optimal untuk pengembangan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan produksi padi.
Waykanan yang memiliki 12.793 hektare lahan baku persawahan teknis juga belum mampu panen tiga kali dalam setahun.
Jaringan irigasi teknis di Kabupaten Waykanan pada saat ini memanfaatkan sungai Way Umpu sebagai sumber air irigasi bagi dua kecamatan, yaitu Banjit dan Baradatu.
Sekarang ini tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan di Waykanan sebagian berasal dari daerah lain, seperti Blitang, Sumatera Selatan, kata dia saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin.
"Karena itu, kami mendorong orang tua khususnya yang memiliki lahan pertanian atau yang anaknya sedang mencari pekerjaan untuk terjun ke bidang pertanian saja. Potensi pertanian Waykanan cukup besar," katanya.
Edward menegaskan dengan banyaknya tenaga kerja dari daerah lain, maka hasilnya pun dibagi sehingga total hasil panen untuk daerah itu pun berkurang.
Selain itu, kata dia, dengan terjunnya generasi pencari kerja ke sektor pertanian atau perkebunan akan menurunkan angka pengangguran.
"Kita terus berupaya menurunkan angka kemiskinan yang mencapai 14 persen. Untuk bergerak turun sedikit saja cukup sulit," kata dia.
Waykanan memiliki potensi menjadi salah satu daerah pertanian khususnya padi terbesar di Lampung, karena terdapat ribuan hektare lebih lahan persawahan yang belum dioptimalkan.
Selain itu, enam sungai besar juga belum didayagunakan dengan optimal untuk pengembangan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan produksi padi.
Waykanan yang memiliki 12.793 hektare lahan baku persawahan teknis juga belum mampu panen tiga kali dalam setahun.
Jaringan irigasi teknis di Kabupaten Waykanan pada saat ini memanfaatkan sungai Way Umpu sebagai sumber air irigasi bagi dua kecamatan, yaitu Banjit dan Baradatu.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: