Samarinda (ANTARA News) - Tuan rumah Borneo FC berbagi angka dengan tamunya Sriwijaya FC setelah kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol pada laga perdana Liga 1 musim 2018 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam.
Tim berjuluk "Pesut Etam" itu gagal mewujudkan ambisinya untuk meraih kemenangan perdananya di kompetisi musim ini, meskipun lebih banyak menciptakan peluang.
Tercatat tim besutan Iwan Setiawan itu memiliki tujuh kesempatan untuk mencetak gol, sementara "Laskar Wong Kito" menciptakan lima peluang, bahkan dua di antaranya tepat sasaran.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan mengakui bahwa penampilan timnya tidak dalam kondisi 100 persen, karena para pemainnya tampak kelelahan secara fisik usai pertandingan memasuki menit ke-70.
"Salah satu persoalan tim ini adalah kondisi fisik yang jelek. Menit 70 kita ditekan Sriwijaya dan kita tidak bisa apa-apa. Tentu pelatih fisik di awal musim ada Jaino, setelah Piala Gubernur Kaltim baru saya ambil alih sepenuhnya," ungkap Iwan.
Usai laga, suporter Borneo FC menghujat Iwan Setiawan dengan kata-kata kasar lantaran tidak puas menyaksikan permainan yang ditunjukkan Lerby Eliandry dan kawan-kawan.
"Iwan out, Iwan out," teriak suporter dari tribun.
Mendengar itu, Iwan lantas bereaksi dengan berjalan menuju ke arah suporter dan memperlihatkan gestur seperti meminta maaf.
Menurut Iwan, hasil imbang melawan tim kuat Sriwijaya FC patut disyukuri, karena seluruh pemain juga telah berjuang keras.
"Sebenarnya hasil draw dengan tim sekelas Sriwijaya FC itu merupakan hasil yang menurut saya tidak terlalu jelek. Mengingat pertama, Sriwijaya tim yang memiliki persiapan lebih awal. Sriwijaya juga tim yang bermaterikan pemain terbaik yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Ia menilai perlakuan suporter Borneo FC sangat tidak fair lantaran menghujat dirinya usai anak asuhnya meraih hasil imbang melawan Laskar Wong Kito.
Borneo FC gagal raih kemenangan di laga perdana
25 Maret 2018 23:43 WIB
Logo Pusamania Borneo Football Club (FC). (borneofc.id)
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: