Ini strategi khusus untuk jaring wisman Singapura
25 Maret 2018 21:41 WIB
Ilustrasi--Pengunjung berswafoto dengan latar area pertambangan di Wisata Taman 'Bukit Daun' di Tuban, Jawa Timur, Kamis (22/2/2018). Tempat wisata yang dibangun di lahan bekas tambang batu kapur milik Semen Indonesia tersebut diharapkan menjadi wahana wisata baru bagi masyarakat. (ANTARA Jatim/Zabur Karuru)
Singapura (ANTARA News) - Paket "hot deals" menjadi salah satu strategi khusus Kementerian Pariwisata untuk menjaring wisman dari "cross border" di wilayah perbatasan NKRI sekaligus mengejar target 1,7 juta wisman dari Singapura.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh mengatakan di Singapura, Minggu, perlu strategi khusus untuk mencapai target kunjungan wisman yang semakin tinggi khususnya untuk negara fokus pasar wisata utama yakni Singapura.
"Ada beberapa strategi khusus di antaranya dengan mengoptimalkan paket-paket hot deals untuk wisatawan di cross border," kata Masruroh.
Promosi yang gencar sudah tidak terelakan mengingat negara kompetitor Indonesia seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura sudah semakin gencar membidik pasar Singapura.
Tahun lalu, Indonesia berhasil menjaring 1.512.813 wisman asal Singapura untuk berkunjung ke Indonesia.
Pada 2018, target tersebut didongkrak menjadi 1,7 juta kunjungan wisman khusus dari Singapura.
Angka itu merupakan target kedua tertinggi setelah target wisman asal Tiongkok yang tahun ini ditetapkan di atas 2 juta.
Masruroh mengatakan paket hot deals bertujuan untuk mengisi kursi kapal ferry yang banyak kosong (idle capacity) di hari kerja (weekdays).
Oleh karena itu dalam menjalankan programnya, Kemenpar bekerja sama dengan operator kapal penyeberangan dari Batam-Bintan-Tanjungpinang ke Singapura dan Malaysia.
Selain banyaknya kursi kosong di kapal ferry, pada hari kerja tingkat hunian hotel juga biasanya rendah.
Sementara biaya operasional hotel tetap sama meski kunjungan banyak atau sedikit, oleh karena itu hotel juga dilibatkan pada program ini.
Paket hot deals ditawarkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam-Bintan-Tanjungpinang.
Program promosi terpadu itu diwujudkan dalam promo hot deals yakni memberikan harga sangat spesial bagi calon wisman yang berwisata ke Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang pada hari Senin-Kamis (weekday) dan liburan akhir pekan (week-end).
Dalam promo hot deals itu wisatawan akan memperoleh harga tiket ferry rute Singapura ? Batam PP (pulang-pergi) dengan hanya 20 dolar Singapura sudah termasuk terminal fee atau jauh lebih murah dibandingkan harga nomal yang berkisar 48 dolar Singapura.
Harga promosi itu berlaku untuk perjalanan dengan menggunakan Batam Fast ke semua pelabuhan yang ada di Batam yaitu Batam Center, Sekupang dan, Nongsa Pura.
Selain dari Terminal Ferry Harbour Front, wisatawan juga bisa berangkat melalui Terminal Ferry Tanah Merah (Singapura) ke Batam PP dengan harga tiket yang juga serba diskon.
Untuk mendapatkan harga spesial tersebut calon wisatawan dapat memilih salah satu dari 250 paket tour yang diselenggarakan oleh 58 industri pariwisata antara lain meliputi hotel, spa, golf, dan paket lainnya.
"Tahun lalu paket ini terjual 108.000 pax, tahun ini ditargetkan bisa terjual hingga 500.000 pax," kata Masruroh.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh mengatakan di Singapura, Minggu, perlu strategi khusus untuk mencapai target kunjungan wisman yang semakin tinggi khususnya untuk negara fokus pasar wisata utama yakni Singapura.
"Ada beberapa strategi khusus di antaranya dengan mengoptimalkan paket-paket hot deals untuk wisatawan di cross border," kata Masruroh.
Promosi yang gencar sudah tidak terelakan mengingat negara kompetitor Indonesia seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura sudah semakin gencar membidik pasar Singapura.
Tahun lalu, Indonesia berhasil menjaring 1.512.813 wisman asal Singapura untuk berkunjung ke Indonesia.
Pada 2018, target tersebut didongkrak menjadi 1,7 juta kunjungan wisman khusus dari Singapura.
Angka itu merupakan target kedua tertinggi setelah target wisman asal Tiongkok yang tahun ini ditetapkan di atas 2 juta.
Masruroh mengatakan paket hot deals bertujuan untuk mengisi kursi kapal ferry yang banyak kosong (idle capacity) di hari kerja (weekdays).
Oleh karena itu dalam menjalankan programnya, Kemenpar bekerja sama dengan operator kapal penyeberangan dari Batam-Bintan-Tanjungpinang ke Singapura dan Malaysia.
Selain banyaknya kursi kosong di kapal ferry, pada hari kerja tingkat hunian hotel juga biasanya rendah.
Sementara biaya operasional hotel tetap sama meski kunjungan banyak atau sedikit, oleh karena itu hotel juga dilibatkan pada program ini.
Paket hot deals ditawarkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam-Bintan-Tanjungpinang.
Program promosi terpadu itu diwujudkan dalam promo hot deals yakni memberikan harga sangat spesial bagi calon wisman yang berwisata ke Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang pada hari Senin-Kamis (weekday) dan liburan akhir pekan (week-end).
Dalam promo hot deals itu wisatawan akan memperoleh harga tiket ferry rute Singapura ? Batam PP (pulang-pergi) dengan hanya 20 dolar Singapura sudah termasuk terminal fee atau jauh lebih murah dibandingkan harga nomal yang berkisar 48 dolar Singapura.
Harga promosi itu berlaku untuk perjalanan dengan menggunakan Batam Fast ke semua pelabuhan yang ada di Batam yaitu Batam Center, Sekupang dan, Nongsa Pura.
Selain dari Terminal Ferry Harbour Front, wisatawan juga bisa berangkat melalui Terminal Ferry Tanah Merah (Singapura) ke Batam PP dengan harga tiket yang juga serba diskon.
Untuk mendapatkan harga spesial tersebut calon wisatawan dapat memilih salah satu dari 250 paket tour yang diselenggarakan oleh 58 industri pariwisata antara lain meliputi hotel, spa, golf, dan paket lainnya.
"Tahun lalu paket ini terjual 108.000 pax, tahun ini ditargetkan bisa terjual hingga 500.000 pax," kata Masruroh.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: