PSM kalahkan PSIS Semarang 2-0
25 Maret 2018 18:47 WIB
Pesepak bola PSM Makassar Nke Ondoua Guy Junior (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang Haudi Abdillah (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/32018). Tuan rumah PSM Makassar menang atas tamunya PSIS Semarang dengan skor 2-0. (ANTARA /Yusran Uccang)
Makassar (ANTARA News) - Tuan rumah PSM mampu mewujudkan ambisinya meraih poin penuh pada laga perdana setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0 pada kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Dua gol yang mengangkat posisi tim "Juku Eja" ke papan atas klasemen sementara ini masing-masing diciptakan melalui kaki Wiljam Pluim (menit 29) dan Rizky Pellu ketika pertandingan berjalan 45 menit babak kedua.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts seusai pertandingan mengatakan, meski tidak bermain bagus sepanjang babak namun dirinya tetap bersyukur karena pada akhirnya mampu mengamankan poin penuh dalam laga penting tersebut.
"Saya akui kita hanya bisa main baik selama 30 menit babak kedua. Namun kita begitu bersyukur karena meski tidak dalam penampilan seperti yang diinginkan namun tetap mampu meraih poin yang begitu penting," katanya.
Baca juga: PSIS tidak gentar hadapi PSM di Makassar
Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese, mengatakan tidak mudah melawan PSM sehingga membuat konsentrasi pemainnya menurun. Apalagi tuan rumah PSM Makassar sejak awal sudah mulai melakukan tekanan.
"Saya baru pertama kali menangani tim ini dan persiapan memang singkat. Jadi masih banyak hal yang perlu dimaksimalkan untuk bisa bersaing ke depan," ujarnya.
Ambisi untuk mengamankan poin sempurna pada laga perdana membuat PSM langsung mengambil inisiatif menekan. Sayang hingga pertandingan berjalan 10 menit, tidak ada satupun yang menciptakan peluang bagi kedua tim.
Baru memasuki menit ke-11, satu serangan balik PSM langsung membahayakan pertahanan PSIS. Namun Wiljam Pluim yang melakukan akselerasi dihentikan dengan paksa oleh Ibrahim Conteh yang membuatnya mendapatkan ganjaran kartu kuning.
PSM akhirnya mampu unggul melalui kaki Wiljam Pluim ketika pertandingan berjalan 29 menit. Gol ini berawal dari umpan matang M Arfan dari tengah lapangan yang mampu disambar dengan baik oleh Wiljam yang memang diplot lebih ke depan pada pertandingan kali ini.
Unggul 1-0 membuat motivasi pemain PSM semakin baik. Para pemain juga terlihat lebih tenang dalam menyusun penyerangan.
Kedua tim mendapatkan satu dua peluang masiing-masing meski tidak ada tambahan gol hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan.
Memasuki babak kedua, tim Juku Eja tidak mengendurkan serangan. Upaya itu nyaris berbuah gol seandainya sundulan Wiljam pluim pada menit ke-50 tidak diantisipasi dengan baik penjaga gawang PSIS Semarang yang dijaga Jandi Eka Putra.
Dan gol tambahan tim tua rumah PSM tercipta melalui kaki Rizky Pellu pada menit 54. Gol ini memanfaatkan umpan terarah dari Wiljam Pluim yang menempatkan bola di belakang pemain bertahan PSIS sebelum disambut dengan indah Rizky Pellu.
Gol ini sekaligus yang terakhir pada pertandingan malam ini meski kedua tim khususnya PSM Makassar mendapatkan peluang termasuk tendangan Guy Junior yang membentur mistar gawang PSIS Semarang.
Baca juga: Arema gagal raih poin sempurna perdana
Dua gol yang mengangkat posisi tim "Juku Eja" ke papan atas klasemen sementara ini masing-masing diciptakan melalui kaki Wiljam Pluim (menit 29) dan Rizky Pellu ketika pertandingan berjalan 45 menit babak kedua.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts seusai pertandingan mengatakan, meski tidak bermain bagus sepanjang babak namun dirinya tetap bersyukur karena pada akhirnya mampu mengamankan poin penuh dalam laga penting tersebut.
"Saya akui kita hanya bisa main baik selama 30 menit babak kedua. Namun kita begitu bersyukur karena meski tidak dalam penampilan seperti yang diinginkan namun tetap mampu meraih poin yang begitu penting," katanya.
Baca juga: PSIS tidak gentar hadapi PSM di Makassar
Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese, mengatakan tidak mudah melawan PSM sehingga membuat konsentrasi pemainnya menurun. Apalagi tuan rumah PSM Makassar sejak awal sudah mulai melakukan tekanan.
"Saya baru pertama kali menangani tim ini dan persiapan memang singkat. Jadi masih banyak hal yang perlu dimaksimalkan untuk bisa bersaing ke depan," ujarnya.
Ambisi untuk mengamankan poin sempurna pada laga perdana membuat PSM langsung mengambil inisiatif menekan. Sayang hingga pertandingan berjalan 10 menit, tidak ada satupun yang menciptakan peluang bagi kedua tim.
Baru memasuki menit ke-11, satu serangan balik PSM langsung membahayakan pertahanan PSIS. Namun Wiljam Pluim yang melakukan akselerasi dihentikan dengan paksa oleh Ibrahim Conteh yang membuatnya mendapatkan ganjaran kartu kuning.
PSM akhirnya mampu unggul melalui kaki Wiljam Pluim ketika pertandingan berjalan 29 menit. Gol ini berawal dari umpan matang M Arfan dari tengah lapangan yang mampu disambar dengan baik oleh Wiljam yang memang diplot lebih ke depan pada pertandingan kali ini.
Unggul 1-0 membuat motivasi pemain PSM semakin baik. Para pemain juga terlihat lebih tenang dalam menyusun penyerangan.
Kedua tim mendapatkan satu dua peluang masiing-masing meski tidak ada tambahan gol hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan.
Memasuki babak kedua, tim Juku Eja tidak mengendurkan serangan. Upaya itu nyaris berbuah gol seandainya sundulan Wiljam pluim pada menit ke-50 tidak diantisipasi dengan baik penjaga gawang PSIS Semarang yang dijaga Jandi Eka Putra.
Dan gol tambahan tim tua rumah PSM tercipta melalui kaki Rizky Pellu pada menit 54. Gol ini memanfaatkan umpan terarah dari Wiljam Pluim yang menempatkan bola di belakang pemain bertahan PSIS sebelum disambut dengan indah Rizky Pellu.
Gol ini sekaligus yang terakhir pada pertandingan malam ini meski kedua tim khususnya PSM Makassar mendapatkan peluang termasuk tendangan Guy Junior yang membentur mistar gawang PSIS Semarang.
Baca juga: Arema gagal raih poin sempurna perdana
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: