Rio de Janeiro (ANTARA News) - Setidaknya tujuh orang tewas dalam bentrokan warga dengan polisi di kawasan kumuh Rocinha, Rio de Janeiro, Brazil, Sabtu, dan beberapa lagi terluka, memasuki bulan kedua tentara mengambil alih tanggung jawab keamanan Rio.
Polisi mengatakan, kejadian itu dimulai ketika patroli diserang, meskipun anggota keluarga yang tewas membantah sejumlah hal dalam peristiwa tersebut, kata wawancara kepada media setempat.
Polisi mengatakan memasuki Rocinha untuk mencari tersangka pembunuh seorang perwira polisi di daerah kumuh itu pada minggu pagi dan mereka menemukan berbagai senjata menyusul kejadian tersebut, termasuk sepasang granat.
Pada pertengahan Februari, pemerintah pusat Brasil memerintahkan tentara mengambil alih kepemimpinan pasukan keamanan di Rio de Janeiro dalam upaya mengekang kekerasan, yang digerakkan kelompok narkotika.
Kota penuh kekerasan itu mengalami peningkatan kejahatan dalam beberapa tahun belakangan. Pembunuhan meningkat 8 persen pada tahun 2017 dari tahun sebelum dan 26 persen selama 2015. Baku tembak terjadi setiap hari di daerah miskin Rio, dan aksi kekerasan semakin meluas ke lingkungan Rio, yang lebih makmur.
Perdagangan narkoba di Rocinha dikendalikan oleh Komando Merah, kelompok narkoba paling kuat di Rio.
Pengambilalihan tentara terjadi bukan tanpa silang pendapat. Pada minggu lalu, Marielle Franco, anggota terkemuka dewan kota Rio dibunuh dalam peristiwa yang oleh banyak orang diduga pembunuhan politik, setelah dia mengecam keras kekerasan polisi di Rio, yang banyak dikatakan diperparah oleh pengambilalihan tentara, demikian Reuters melaporkan.
(Uu.SYS/G003/B002)
Sedikitnya tujuh tewas dalam baku tembak di Brazil
25 Maret 2018 14:10 WIB
Ilustrasi. (ANTARANEWS/Ardika)
Pewarta: SYSTEM
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: