Kebakaran rumah di Distrik Arso tewaskan satu orang
25 Maret 2018 05:27 WIB
Dokumentasi Petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga di Desa Rawa Itek, Tanah Jamboe Aye, Aceh Utara, Aceh (ANTARA /Syifa Yulinnas)
Jayapura (ANTARA News) - Kebakaran terjadi pada Sabtu yang melanda satu unit rumah di kawasan jalur II yang berlokasi di jalan Vanili Kampung Asyaman, Distrik Arso menewaskan satu orang, Ny.Samsia (58 th).
Memang benar ada insiden kebakaran hingga menewaskan satu warga Arso dan hingga kini belum diketahui penyebabnya, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura.
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap kebakaran diketahui saat cucu korban Sindi sekitar pukul 13.30 wit keluar dari rumah sambil berteriak minta tolong karena rumahnya terbakar.
Mendengar teriakan Sindi warga berdatangan dan berupaya menolong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, kata Kombes Kamal seraya menambahkan, beberapa saksi berupaya menolong korban yang berada dilantai dua namun akibat asap yang sudah memenuhi ruangan maka korban tidak bisa ditolong.
Korban Ny.Samsia dilaporkan sakit (stroke) sejak empat tahun lalu dan setelah api berhasil dipadamkan, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Kwaingga untuk diotopsi.
Polisi sendiri belum bisa meminta keterangan dari Sindi karena masih trauma atas insiden yang dialaminya, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.
Memang benar ada insiden kebakaran hingga menewaskan satu warga Arso dan hingga kini belum diketahui penyebabnya, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura.
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap kebakaran diketahui saat cucu korban Sindi sekitar pukul 13.30 wit keluar dari rumah sambil berteriak minta tolong karena rumahnya terbakar.
Mendengar teriakan Sindi warga berdatangan dan berupaya menolong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, kata Kombes Kamal seraya menambahkan, beberapa saksi berupaya menolong korban yang berada dilantai dua namun akibat asap yang sudah memenuhi ruangan maka korban tidak bisa ditolong.
Korban Ny.Samsia dilaporkan sakit (stroke) sejak empat tahun lalu dan setelah api berhasil dipadamkan, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Kwaingga untuk diotopsi.
Polisi sendiri belum bisa meminta keterangan dari Sindi karena masih trauma atas insiden yang dialaminya, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: