FKUB minta umat Muslim jaga persatuan
24 Maret 2018 19:06 WIB
Arsip: Utusan Khusus Presiden Untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin (kanan) berbincang dengan sejumlah pendeta usai berdialog dengan para pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gereja Bethania, Ambon, Maluku, Kamis (14/12/2017). Dialog tersebut dilakukan Din Syamsuddin guna mendalami pengalaman para tokoh agama di Maluku dalam mengelola konflik dan membangun perdamaian sejati, sehinga bisa menjadi kekuatan untuk membangun kerukunan antar umat beragama di Indonesia. (ANTARA /Izaac Mulyawan)
Lebak (ANTARA News) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak meminta umat Muslim menjaga persatuan dan kesatuan guna meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Kita jangan sampai terpancing berita hoaxs, adu domba,ujaran kebencian yang bisa memecehbelah bangsa," kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Lebak, Banten, Sabtu.
Selama ini, kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak cukup baik, kondusif, damai mencintai Negara Kesatuan Republik Indoesia (NKRI).
Begitu juga kehidupan di masyarakat bersikap toleransi dan saling menghargai sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang besar.
Mereka tidak memperdebatkan keyakinan yang dianut masing-masing dan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan, karena Indonesia sebagai negara ideologi Pancasila.
"Kita berharap para elite politik bersikap damai dan tidak saling hujat menghujat," katanya.
Dalam sejarah umat Muslim mampu menjadi tonggak pemersatu bangsa dan bagian terdepan dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI.
"Islam tentu mengajarkan cinta Tanah Air sebagai bentuk keimanan diantaranya mempertahankan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu," katanya.
Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rubianto menyatakan selama ini hubungan antaragama di daerah ini relatif kondusif,damai dan aman.
Kehidupan di masyarakat saling berdampingan juga belum pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.
Bahkan, pertemuan antar pemuka agama yang dilaksanakan bulanan hingga kini masih berjalan dengan baik.
Selama ini, hubungan antarumat beragama di Kabupaten Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Buddha.
"Kita jangan sampai terpancing berita hoaxs, adu domba,ujaran kebencian yang bisa memecehbelah bangsa," kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Lebak, Banten, Sabtu.
Selama ini, kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak cukup baik, kondusif, damai mencintai Negara Kesatuan Republik Indoesia (NKRI).
Begitu juga kehidupan di masyarakat bersikap toleransi dan saling menghargai sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang besar.
Mereka tidak memperdebatkan keyakinan yang dianut masing-masing dan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan, karena Indonesia sebagai negara ideologi Pancasila.
"Kita berharap para elite politik bersikap damai dan tidak saling hujat menghujat," katanya.
Dalam sejarah umat Muslim mampu menjadi tonggak pemersatu bangsa dan bagian terdepan dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI.
"Islam tentu mengajarkan cinta Tanah Air sebagai bentuk keimanan diantaranya mempertahankan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu," katanya.
Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rubianto menyatakan selama ini hubungan antaragama di daerah ini relatif kondusif,damai dan aman.
Kehidupan di masyarakat saling berdampingan juga belum pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.
Bahkan, pertemuan antar pemuka agama yang dilaksanakan bulanan hingga kini masih berjalan dengan baik.
Selama ini, hubungan antarumat beragama di Kabupaten Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Buddha.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: