Warga diajak matikan lampu hormati bumi
24 Maret 2018 18:26 WIB
Arsip: Earth Hour Yogyakarta Aktivis yang tergabung dalam komunitas Earth Hour Jogja menyalakan lilin saat perayaan "Earth Hour" 2016 di Titik Nol Km, di Yogyakarta, Sabtu (19/3/2016). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pd/16.
Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak masyarakat untuk menyukseskan gerakan "Earth Hour Global" dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam pada Sabtu (24/3) pukul 20.30 -21. 30 WIB sebagai bentuk penghormatan untuk bumi.
"Ini sebagai bentuk penghematan energi sekaligus membangun dan mewujudkan gaya hidup hemat energi," katanya saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
"Earth Hour Global" adalah gerakan mengajak seluruh penduduk bumi untuk bersama-sama peduli menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global serta perubahan iklim.
Secara simbolis gerakan itu dilakukan dengan mematikan lampu serta peralatan listrik selama satu jam yang dimulai di Sydney (Australia) tahun 2007.
Sekarang gerakan itu telah dilakukan lebih di 180 negara dan wilayah, sebagai bentuk solidaritas global untuk bumi.
Indonesia mulai mengikuti kegiatan kampanye tersebut sejak tahun 2009. Kota pertama adalah Jakarta kemudian diikuti beberapa kota besar lainnya.
Biasanya kegiatan itu dilakukan pada Sabtu pada minggu ke-3 Maret pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30.
Waktu itu dipilih karena pada Maret, cuaca hampir pada semua negara di dunia cukup bersahabat sehingga gerakan bisa dilakukan.
Dukungan terhadap gerakan itu di Indonesia tidak saja datang organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup atau masyarakat yang peduli tetapi juga dari pemerintah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018 mengimbau pejabat pemerintahan untuk berperan aktif mensosialisasikan gerakan itu kepada masyarakat agar dilaksanakan secara bersama-sama.
"Ini sebagai bentuk penghematan energi sekaligus membangun dan mewujudkan gaya hidup hemat energi," katanya saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
"Earth Hour Global" adalah gerakan mengajak seluruh penduduk bumi untuk bersama-sama peduli menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global serta perubahan iklim.
Secara simbolis gerakan itu dilakukan dengan mematikan lampu serta peralatan listrik selama satu jam yang dimulai di Sydney (Australia) tahun 2007.
Sekarang gerakan itu telah dilakukan lebih di 180 negara dan wilayah, sebagai bentuk solidaritas global untuk bumi.
Indonesia mulai mengikuti kegiatan kampanye tersebut sejak tahun 2009. Kota pertama adalah Jakarta kemudian diikuti beberapa kota besar lainnya.
Biasanya kegiatan itu dilakukan pada Sabtu pada minggu ke-3 Maret pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30.
Waktu itu dipilih karena pada Maret, cuaca hampir pada semua negara di dunia cukup bersahabat sehingga gerakan bisa dilakukan.
Dukungan terhadap gerakan itu di Indonesia tidak saja datang organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup atau masyarakat yang peduli tetapi juga dari pemerintah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018 mengimbau pejabat pemerintahan untuk berperan aktif mensosialisasikan gerakan itu kepada masyarakat agar dilaksanakan secara bersama-sama.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: