Bogor (ANTARA News) - Partai Golkar menyerahkan pilihan calon wakil presiden (cawapres) kepada Presiden Joko Widodo yang telah didukung untuk maju kembali pada Pilpres 2019.

"Tidak, itu tergantung Bapak Presiden. Yang jelas infrastruktur Partai Golkar akan mengawal NKRI," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai olahraga pagi bersama Presiden Jokowi di Kebun Raya Bogor, Sabtu, menjawab pertanyaan apakah Golkar mengajukan cawapres untuk Pemilu 2019.

Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar berolahraga pagi di Kebun Raya Bogor. Sambil berolahraga mereka membicarakan berbagai hal termasuk cawapres untuk Pilpres 2019.

Airlangga menyebutkan kriteria cawapres yang diinginkan Golkar adalah yang bisa mendukung Presiden dan menjaga integrasi bangsa.

"Ya tentu yang bisa mendukung Pak Presiden dan kedua sama-sama bisa menjaga integrasi bangsa," katanya.

Ketika ditanya apakah Golkar memberi masukan tentang cawapres, Airlangga yang juga Menteri Perindustrian itu mengatakan tidak ada. "Tidak ada, beliau sudah paham," katanya.




Sementara menanggapi pertanyaan bagaimana jika Presiden Jokowi meminta dirinya menjadi cawapres, ia mengatakan itu tergantung Pak Jokowi.

Sebelumnya Airlangga Hartarto saat membuka Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta Kamis (22/3), mengatakan Presiden Jokowi saat ini cukup nyaman berpasangan dengan wakil presiden dari Partai Golkar.

"Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan kader dari Partai Golkar. Dan tentunya Bapak Presiden cukup nyaman berpasangan dengan kader partai Golkar," kata Airlangga di depan para kadernya.

Menurut Airlangga bila semua mesin partai pengusung utama Jokowi berjalan dengan baik, maka sangatlah mungkin akan terpilih kembali dalam Pemilu Presiden 2019.

Apalagi menurutnya program kerja Pemerintahan Jokowi-JK dalam pembangunan infrastruktur saat ini sudah sangat terasa.