Nunukan (ANTARA News) - Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara berpendapat kesadaran masyarakat masih rendah terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggalnya karena masih membuang sampah sembarangan.

Hal itu disampaikan Ketua Forkahat Kabupaten Nunukan, Tamrin Tappa di Nunukan, Jumat ketika menyosialisasikan pentingnya kebersihan lingkungan pada sejumlah titik di daerah itu.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus berupaya maksimal mengarahkan masyarakat agar membuang sampah pada tenpat yang telah disediakan pemerintah daerah agar tidak berserakan.

"Memang masyarakat Kabupaten Nunuka masih minim soal kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Sejumlah titik masih ditemukan sampah berserakan dimana-mana meskipun pemda telah menyediakan wadahnya," beber dia.

Tamrin Tappa menambahkan, Forkahat yang punya tanggungjawab atas kebersihan lingkungan bekerja sama dengan instansi terkait demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih.

Ke depannya, dia mengharapkan, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat agar kebersihan lingkungan terjaga dan kesehatan terjamin.

Upaya menjaga kebersihan lingkungan masih dilakukan pemda dan lembaga yang peduli terhadap kebersihan sehingga menjadi tantangan yang perlu mendapatkan langkah kongkrit.

"Cara masyarakat membuang sampah masih seenaknya tanpa memperhatikan kondisi sampah," ujar dia.


Bantu Pemda

Pada bagian lain, Forkahat bertekad membantu pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meraih Piala Adipura 2018 ini.

Kongkritnya adalah sosialisasi kepada masyarakat soal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pada lokasi yang akan menjadi titik penilaian Adipura tahap kedua tersebut.

Tamrin Tappa menambahkan, sosialinya berupa pemberitahuan agar tidak membakar dan membuang sampah pada sembarangan tempat dan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

Kabupaten Nunukan adalah satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Kaltara yang lanjut pada penilaian kedua. Sejak Jumat (23/3) mulai dilakukan penilaian pada sejumlah lokasi yakni hutan kota, TPS3R, SMPN 1 Nunukan, SDN 002 Nunukan, RSUD Nunukan dan TPA.

Dilanjutkan di Kantor Bupati, Masjid Islamic Center, Jalan Anasta Wijaya, Sungai Sedadap, Puskesmas Sedadap, Perumahan DPRD, Perumahan PNS, Perumahan Korpri, Jalan Ujang Dewa, Kantor DPRD, Kantor DP3AP2KB dan alun-alun.

Pada hari kedua, Sabtu (24/3) dilanjutkan penilaian di Pertokoan Liem Hie Djung, Pasar Ikan Tanah Merah, bandar udara, Jalan Angkasa, Jalan AR Hakim, Perairan Terbuka Sei Bolong, Salter Pasar Baru, Bank Sampah RT 12, Gereja GPIB Sion dan bank sampah induk.