Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim Bhayangkara FC Simon McMenemy merasa bangga dengan performa para pemain muda U-23-nya usai menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 0-0 di laga pembuka Liga 1 2018, Jumat malam.

"Saya bangga dengan lima pemain U-23 di `starting eleven` yang bisa membantu tim menahan imbang Persija di pertandingan yang sulit," ujar Simon usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dia melanjutkan, performa apik para pemain mudanya itu menjadi awal positif untuk mengarungi musim.

Simon pun yakin mereka, juga para pemain lain tim berjuluk The Guardian, bisa semakin berkembang seiring berjalannya waktu.

Di laga menghadapi Persija, Simon McMenemy memang menurunkan lima pemain U-23 di "starting eleven" yaitu Awan Setho, Nurhidayat Haji Haris, I Putu Gede Juni Antara, Sani Rizky dan Muhammad Hargianto.

Hargianto, yang bersama Awan dan Putu Gede baru membela timnas U-23 Indonesia menghadapi Singapura di Singapura pada Rabu (21/3), juga diplot sebagai kapten dalam laga itu.

Penampilan bagus dari kelima pemain muda itu membuat Simon tidak menggantikan mereka dengan pemain lain hingga laga usai.

"Saya sebenarnya selalu kecewa dengan hasil imbang dan ingin menang. Namun, ini pertandingan yang bagus. Laga kontra Persija tadi menjadi tanda bahwa Liga 1 2018 ini akan berjalan dengan bagus," kata Simon.

Sementara terkait kondisi gelandang yang juga pemain terbaik Liga 1 2017 Paulo Sergio, Simon mengaku memainkannya menghadapi Persija karena sudah dalam kondisi fit usai cedera paha belakang (hamstring).

Namun, dia tetap tidak mengambil risiko karena cedera Paulo baru pulih beberapa hari lalu. Oleh sebab itu, Simon menggantikan Paulo dengan Dendy Setiawan di menit ke-71.

Adapun dengan hasil imbang itu, baik Bhayangkara maupun Persija Jakarta mendapatkan satu poin pertamanya di Liga 1 2018.