Menpora minta atlet taekwondo tingkatkan VO2 Max
22 Maret 2018 23:53 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) saat meninjau pemusatan latihan nasional (pelatnas) taekwondo Indonesia jelang Asian Games 2018 di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018). (ANTARA/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta atlet-atlet pemusatan latihan nasional taekwondo untuk meningkatkan asupan oksigen maksimal (VO2 Max) ke tubuh mereka guna menghadapi Asian Games 2018.
"Saya menilai peluang prestasi taekwondo Indonesia dalam Asian Games cukup besar karena mereka juga punya mitra tanding dari Korea Selatan untuk menguji bagaimana teknik terbaru dan peraturan terbaru," kata Menpora di sela-sela peninjauan di pelatnas taekwondo Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis.
Menpora juga meminta atlet-atlet pelatnas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk turut berlatih bersama atlet-atlet nasional Korea Selatan ketika menjalani pemusatan latihan di Korea pada April hingga Juli.
"Saya minta pelatih untuk mencari jadwal khusus untuk meningkatkan VO2 Max para atlet agar ada percepatan jelang Asian Games. Itu juga berlaku bagi cabang olahraga lain dan bukan hanya taekwondo," kata Menpora.
Setelah mengunjungi sejumlah pelatnas cabang-cabang olahraga, Menpora mengatakan peninjauan ke sejumlah lokasi pelatnas itu merupakan peninjauan kebutuhan dasar atlet-atlet pelatnas seperti penginapan, makan dan nutrisi, hingga penanganan cedera.
"Pada tahapan berikutnya, kami akan mengukur kemampuan mereka dari sisi kepelatihan sehingga kami akan mengetahui lawan-lawan yang berat dari negara mana saja," ujar Menpora.
Baca juga: PBTI degradasi atlet taekwondo Asian Games pada Mei
Baca juga: Dua atlet taekwondo poomsae Indonesia latihan di Korsel
Menpora juga berharap pelatnas-pelatnas cabang olahraga mempunyai tim pendukung seperti tim psikolog, fisioterapi, dan tim pijat (masseur) sehingga mampu mengejar ketertinggalan dalam tahapan-tahapan latihan.
"Saya yakin para manajer dan pelatih jujur melaporkan perkembangan pelatnas kepada kami. Kami juga akan memadukan perkembangan latihan ini dengan keilmuan olahraga yang menyeluruh," kata Menpora.
Sebelumnya, Menpora mengapresiasi pemberian jaminan asuransi jiwa dan kesehatan bagi atlet-atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 dari AIA Financial.
"Jaminan asuransi itu menjadi bentuk sinergi dukungan kepada atlet-atlet nasional menjelang Asian Games dan Asian Para Games," kata Menpora.
"Saya menilai peluang prestasi taekwondo Indonesia dalam Asian Games cukup besar karena mereka juga punya mitra tanding dari Korea Selatan untuk menguji bagaimana teknik terbaru dan peraturan terbaru," kata Menpora di sela-sela peninjauan di pelatnas taekwondo Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis.
Menpora juga meminta atlet-atlet pelatnas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk turut berlatih bersama atlet-atlet nasional Korea Selatan ketika menjalani pemusatan latihan di Korea pada April hingga Juli.
"Saya minta pelatih untuk mencari jadwal khusus untuk meningkatkan VO2 Max para atlet agar ada percepatan jelang Asian Games. Itu juga berlaku bagi cabang olahraga lain dan bukan hanya taekwondo," kata Menpora.
Setelah mengunjungi sejumlah pelatnas cabang-cabang olahraga, Menpora mengatakan peninjauan ke sejumlah lokasi pelatnas itu merupakan peninjauan kebutuhan dasar atlet-atlet pelatnas seperti penginapan, makan dan nutrisi, hingga penanganan cedera.
"Pada tahapan berikutnya, kami akan mengukur kemampuan mereka dari sisi kepelatihan sehingga kami akan mengetahui lawan-lawan yang berat dari negara mana saja," ujar Menpora.
Baca juga: PBTI degradasi atlet taekwondo Asian Games pada Mei
Baca juga: Dua atlet taekwondo poomsae Indonesia latihan di Korsel
Menpora juga berharap pelatnas-pelatnas cabang olahraga mempunyai tim pendukung seperti tim psikolog, fisioterapi, dan tim pijat (masseur) sehingga mampu mengejar ketertinggalan dalam tahapan-tahapan latihan.
"Saya yakin para manajer dan pelatih jujur melaporkan perkembangan pelatnas kepada kami. Kami juga akan memadukan perkembangan latihan ini dengan keilmuan olahraga yang menyeluruh," kata Menpora.
Sebelumnya, Menpora mengapresiasi pemberian jaminan asuransi jiwa dan kesehatan bagi atlet-atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 dari AIA Financial.
"Jaminan asuransi itu menjadi bentuk sinergi dukungan kepada atlet-atlet nasional menjelang Asian Games dan Asian Para Games," kata Menpora.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: